Find Us On Social Media :

Kisah di Balik Penemuan Kerangka 'Vampir', Arkeolog Ketakutan dan Merasa Aneh

By Tatik Ariyani, Minggu, 14 Oktober 2018 | 10:30 WIB

Intisari-Online.com - Sebuah 'pekuburan vampir' yang dirancang untuk menghentikan seorang anak kecil bangkit dari kematian telah ditemukan di sebuah pemakaman Romawi.

Mayat anak berusia 10 tahun ditemukan dengan batu di mulutnya.

Hal itu mungkin karena orang zaman itu takut anak itu akan hidup kembali dan menyebarkan penyakit menular seperti malaria.

Kerangka itu ditemukan di sebuah komune di Teverinay, Italia oleh arkeolog dari Arizona dan universitas Stanford.

Baca Juga : Gadis Ini Divonis Meninggal Dalam Kondisi Hamil, 1 Hari Kemudian Suara Misterius Muncul dari Makamnya

Tulang tersebut menjadi penemuan yang terbaru dalam serangkaian penemuan yang tidak biasa di Pemakaman Bayi sejak penggalian pada tahun 1987.

Seperti sisa puluhan anak-anak, arkeolog telah menemukan bukti praktik sihir termasuk ditemukannya tulang katak, kuku burung gagak, dan kuali perunggu.

David Soren, arkeolog Universitas Arizona, mengatakan, "Saya belum pernah melihat yang seperti ini. Sangat menakutkan dan aneh."

"Secara lokal, mereka menyebutnya 'Vampire of Lugnano'."

Baca Juga : Bikin Merinding, 11 Jasad Bayi Ditemukan di Langit-Langit Rumah

Dikenal sebagai La Necropoli dei Bambini di Italia, makam ini berasal dari pertengahan abad ke-5 ketika wabah malaria mematikan memusnahkan daerah tersebut, menewaskan banyak orang muda maupun tua.

Mayat para korban dimakamkan di sebuah vila Romawi yang ditinggalkan, dibangun pada akhir abad pertama SM.

Hingga saat ini, pemakaman yang juga berisi sisa-sisa anak anjing yang dikorbankan diyakini dirancang khusus untuk balita dan janin yang belum lahir.

Baca Juga : Bunuh 612 Perawan, Elizabeth Báthory Gunakan Darah Korban untuk Mandi dan Ia Tidak Pernah Merasa Bersalah

Penggalian sebelumnya menemukan mayat gadis berusia 3 tahun dengan batu di kakinya.

Itu adalah sebuah praktik yang digunakan dalam budaya yang berbeda untuk menjaga orang mati di kuburan mereka.

Penemuan anak berusia 10 tahun adalah bukti pertama bahwa kuburan tersebut juga digunakan untuk anak-anak yang usianya lebih tua.

Baca Juga : Tas Goodie dari Pernikahan Putri Eugenie Dijual Online dengan Harga Mencapai Rp19 Juta, Apa Saja Isinya?