Intisari-Online.com – Niatan untuk pindah ke World Wrestling Entertainment (WWE) diutarakan juara dunia kelas ringan UFC, Khabib Nurmagomedov.
Keinginan Khabib tersebut bukan tanpa alasan, ini karena hukuman yang dibebankan pada Khabib dan rekannya Zubaira pasca kerusuhan pada laga Sabtu (6/10/2018) saat bertarung melawan Conor McGregor.
Khabib, ditangguhkan izin bertarungnya selama 10 hari. Hadiah kemenangannya atas McGregor sebesar 2 juta dolar AS (Rp30,4 M) pun juga masih ditahan oleh Komisi Atletik Negara Nevada (NAC).
Khabib juga tak terima, rekannya yang juga petarung UFC, Zubaira yang kedapatan terlibat perkelahian dengan McGregor juga terancam dipecat oleh UFC.
Baca Juga : Khabib Nurmagomedov Membuat Surat Terbuka untuk UFC, Isinya Cukup Menohok
Khabib lantas bersuara melalui postingan instagramnya bahwa ia siap meninggalkan UFC jika hukuman tersebut tetap dijalankan. WWE yang melihat peluang emas itu lantas menawari Khabib untuk bergabung.
Sebenarnya, menguntungkankah bagi Khabib apabila ia menerima tawaran dari WWE? Atau sebaiknya ia bertahan saja di UFC?
Berikut Intisari rangkumkan perbedaan antara dua perusahaan olahraga besar itu dari berbagai aspek, dimana WWE bergerak di bidang gulat profesional sementara UFC fokus pada seni bela diri campuran.
1. Pendapatan
WWE sudah ada sejak tahun 1980, perusahaan yang didirikan Vince McMahon ini tumbuh menjadi raksasa perusahaan olahraga dengan pendapatan mencapai 700 juta dolar AS.
Sementara UFC yang meski masih kalah tua dengan WWE, tak mau kalah dalam hal pendapatan. Pendapatan mereka mencapai 600 juta dolar AS.
UFC berkembang pesat usai dijual oleh Frank dan Lorenzo Fertitta pada 2015 seharga 4 miliar dolar AS pada WME-IMG, dengan menjadikan Dana White sebagai presidennya.
Jumlah pendapatan fantastis ini menjadi perdebatan seru antara penggemar gula profesional dan seni bela diri campuran tentang olahraga manakah yang paling populer.