Find Us On Social Media :

Anak Perlu Belajar Seni Peran Meski Tak Harus Main Sinetron, Ini Manfaatnya!

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 13 Oktober 2018 | 16:30 WIB

Saat anak memerankan tokoh tertentu, ia belajar tentang aturan atau perilaku apa yang seharusnya muncul dari tokoh tersebut. Sehingga ia belajar memandang masalah dari kacamata tokoh-tokoh yang ia perankan.

Meningkatkan kemampuan berbahasa

Ketika disodori naskah sebuah peran, maka secara otomatis perbendaharaan kata si anak menjadi lebih luas.

 Tidak sulit mengajarkan seni peran tehradap anak-anak. Demikian menurut Jose Rizal Manua. Metode pengajarannya pun diakuinya, sama dengan orang dewasa.

Baca Juga : Bom Kelelawar, Salah Satu 'Instrumen Kematian' Paling Mengerikan yang Kini Dilarang dalam Perang

Perbedaannya hanya pada karakter antara anak dan dewasa yang berbeda. Pengalaman hidup orang dewasa lebih banyak daripada anak-anak, sehingga realisasi akting mereka pun akan lebih beragam dan ekspresif pada anak-anak ketimbang orang dewasa.

Butuh sekitar 3 – 6 bualn bagi anak-anak untuk bisa belajar akting dengan sempurna, tergantung karakternya. Namun, butuh kerja keras dan keuletan si anak dalam membongkar potensinya sendiri.

Namun setelah belajar akting, kebanyakan anak-anak terbukti mampu meningkatkan kepercayaan diri, disiplin, dan toleransinya.

Baca Juga : Salut! Selain Jual Makanan, Ibu Ini Jadi Ojek Online untuk Hidupi Anak-anaknya Setelah Sang Suami Meninggal