Find Us On Social Media :

Istri Indro Warkop Meninggal Karena Kanker Paru-paru, Ini 9 Gejala Kanker Paru-paru yang Sering Tak Disadari

By Tatik Ariyani, Rabu, 10 Oktober 2018 | 07:30 WIB

Intisari-Online.com - Kabar duka datang dari istri artis komedi Indro Wakop DKI, Nita Octobijanthy yang meninggal pada Selasa (9/10/2018) pukul 20.22 WIB.

Nita meninggal pada usia 59 tahun.

Sebelumnya, telah diketahui bahwa Nita mengidap kanker paru-paru sejak tahun 2017.

Kanker tersebut disebut sudah berat karena tak terdeteksi secara dini.

Baca Juga : (Breaking News) Istri Indro Warkop Meninggal Sehari Setelah Ulang Tahun Ke-59

Kanker paru-paru seperti yang diidap Nita mungkin tidak memperlihatkan gejala yang nyata pada tahap awal.

Hal ini menyebabkan banyak orang yang tidak didiagnosis dengan kanker paru-paru sampai penyakit ini memasuki tahap lanjut.

Untuk itulah perlu dipahami gejala awal kanker paru-paru agar penanganan bisa cepat dilakukan.

1. Batuk yang tidak mau berhenti

Waspadai batuk yang terus-menerus terjadi.

Batuk yang berhubungan dengan dengan infeksi pilek atau pernapasan akan hilang dalam satu atau dua minggu, tetapi batuk yang terus-menerus dan tetap dapat menjadi gejala kanker paru-paru.

Jangan mengabaikan batuk yang membandel, baik batuk kering atau berdahak.

Sebaiknya segera temui dokter untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya.

Baca Juga : Istri Indro Warkop Meninggal Dunia: Ini 7 Kebiasaan Harian yang Bisa Sebabkan Kanker Paru-Paru

2. Kondisi batuk

Jika mengalami batuk yang lebih sering, batuk yang lebih parah atau sampai membuat suara serak, batuk darah atau jumlah lendir yang tidak biasa, segera temui dokter.

3. Perubahan pernapasan

Napas yang pendek atau cepat terengah-engah (kehabisan napas) mungkin juga gejala kanker paru-paru.

Perubahan pada pernapasan dapat terjadi jika kanker paru-paru membuat saluran udara tertutup atau menyempit, atau jika cairan dari bengkak kanker paru-paru menumpuk di dada.

Buatlah analisis sederhana ketika Anda merasa kehabisan napas atau sesak napas.

Jika Anda merasa sulit bernapas setelah menaiki tangga atau melakukan tugas-tugas yang mudah, jangan mengabaikannya.

Baca Juga : Mengunjungi Sisa-sisa Kekejaman Pol Pot dengan Pasukan Khmer Merahnya di Tuel Sleng

4. Nyeri di daerah dada

Kanker paru-paru dapat menghasilkan rasa sakit di dada, bahu, atau punggung.

Rasa sakit mungkin tidak terkait dengan batuk.

Jika Anda mengalami nyeri dada, apakah itu parah, konstan, atau intermiten, segera temui dokter.

5. Mengi

Ketika saluran udara menyempit, tersumbat, atau meradang, paru-paru akan menghasilkan suara mengi atau seperti bersiul ketika bernapas.

Mengi dapat dikaitkan dengan beberapa penyebab, beberapa di antaranya jinak dan mudah diobati.

Namun, mengi juga merupakan gejala kanker paru-paru, itu sebabnya perlu untuk memeriksakan diri ke dokter.

Baca Juga : Bertemu Menlu AS, Menlu China: Tolong Berhenti Sebentar Amerika Serikat…

6. Suara serak

Jika Anda mendengar perubahan signifikan pada suara Anda, seperti serak, periksakan ke dokter.

Suara serak dapat disebabkan oleh pilek biasa, tetapi mungkin ini gejala yang menunjukkan sesuatu yang lebih serius ketika berlangsung selama lebih dari dua minggu.

Suara serak terkait dengan kanker paru-paru dapat terjadi ketika tumor mempengaruhi saraf yang mengontrol laring atau kotak suara.

7. Berat badan turun

Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, mulai dari 4 kg atau lebih, mungkin terkait dengan kanker paru-paru atau kanker jenis lain.

Penurunan pada pengidap kanker dapat terjadi akibat sel kanker yang menggunakan energi dari tubuh.

Baca Juga : Link Live Streaming Indonesia Vs Myanmar, Pemanasan Sebelum AFF 2018

8. Nyeri tulang

Kanker paru-paru yang telah menyebar ke tulang dapat menghasilkan rasa sakit di punggung atau di daerah lain dari tubuh.

Nyeri tulang sering memburuk pada malam hari dan meningkat seiring dengan gerakan yang dilakukan.

9. Sakit kepala

Sakit kepala mungkin merupakan pertanda bahwa kanker paru-paru telah menyebar ke otak.

Namun, tidak semua sakit kepala berhubungan dengan metastasis otak.

Kadang-kadang, tumor paru-paru dapat menciptakan tekanan pada vena cava superior.

Ini adalah pembuluh darah besar yang menggerakkan darah dari tubuh bagian atas ke jantung.

Tekanan juga bisa memicu sakit kepala atau dalam kasus yang lebih parah, migrain.

Baca Juga : 4 Wanita di Sekeliling Cristiano Ronaldo, Salah Satunya Sudah Beri 1 Anak untuknya