Selain posisi badan tegap, kepala tidak boleh menunduk mendekati makanan.
Ada satu hal yang perlu diperhatikan anggota TNI ketika makan: sendok yang menghampir mulut, bukan sebaliknya.
“Karbonya banyak banget, karena energi yang dikeluarkan anggota TNI memang besar,” tutur Benoe.
Anggota TNI juga diharuskan makan dengan cepat.
Ini ditujukan agar “Semua prajurit siap sedia (saat menghadapi kondisi darurat),” tambah sang pelatih.
Tak berhenti sampai situ, setelah makan siang, senat siswa akan melapor pada pelatih bahwa makan siang telah selesai.
Baca Juga : Bukan Daging, Inilah Menu Makan Siang Paling Enak dalam Pendidikan Komando Marinir yang Sangat Keras Itu
Siswa Secaba juga mendapatkan materi disiplin tempur, salah satunya terkait dengan cara memasak.
Alat-alat yang digunakan adalah kompor lapangan dan parafin, lengkap dengan nesting atau wadah makan outdoor.
Pertama-tama, gali tanah sedalam seukuran kompor lapangan—kedalaman 5 – 10 cm.
Ini ditujukan agar api ketika masak tidak tertiup angin.