Find Us On Social Media :

Dokter Temukan Paku Ukuran 4,8 cm di Kepala Pria yang Berulang Kali Mengeluh Sakit Kepala Ini, Mengerikan!

By Tatik Ariyani, Senin, 8 Oktober 2018 | 20:30 WIB

Menurut teori medis, sakit kepala ini disebabkan oleh kontraksi otot leher dan kulit kepala, termasuk respon terhadap stres. Juga, perubahan-perubahan kimia yang terjadi di otak.

Sakit kepala klaster. 

Sakit kepala yang muncul tiba-tiba dan berulang kali. Biasanya disertai dengan serangan yang sangat parah pada salah satu kepala, mata berair, dan hidung tersumbat.

Kasus ini lebih sering dialami oleh pria, meskipun wanita juga mungkin bisa mengalaminya.

Ketika mengalami sakit ini, biasanya orang akan cenderung menjadi gelisah, tidak nyaman, dan sulit beristirahat.

Penyebab sakit kepala ini dikaitkan dengan komponen genetik. Saat mengalami ini, lebih baik dokter yang memberikan obat.

Sakit kepala sinus. 

Jika memiliki sinusitis, sakit kepala kadang bisa muncul. Biasanya terjadi ketika sinus meradang, menyebabkan infeksi.

Untuk meredakannya, pilihlah obat atau antibiotik dan antihistamin, atau decongestan. Secara umum, sakit kepala ini juga disertai demam.

Sakit kepala melayang. 

Mengapa kita tidak boleh mengonsumsi obat sakit kepala terlalu banyak, alasannya adalah karena kita sangat mungkin mengalami sakit kepala melayang ini.

Sakit kepala ini muncul sebagai akibat dari konsumsi obat-obatan aspirin, acetaminofen, atau ibuprofen, serta obat resep.

Pengobatan sakit kepala ini dapat dilakukan melalui terapi.

Sakit kepala migrain. 

Sakit kepala ini sudah umum dialami. Menyerang satu sisi kepala dan dapat bertahan 4 – 27 jam.

Tanda-tanda lain yang menyertai jenis sakit kepala ini rasa seperti mengalahkan segalanya sehingga mengganggu aktivitas kita.

Mual dan muntah juga bisa dirasakan. Dalam beberapa kasus, penderita migrain juga mengalami distorsi visual dan mati rasa di tangan.

Biasanya dokter akan memberikan resep dan meminta kita untuk istirahat penuh.