Find Us On Social Media :

Konsumsilah Bawang Putih Mentah 2 Kali Seminggu dan Rasakan 'Kesaktiannya'

By Intisari Online, Senin, 8 Oktober 2018 | 06:00 WIB

Intisari-Online.com - Studi yang dipublikasikan dalam jurnal online Cancer Prevention Research mengemukakan sesuatu yang menarik tentang bawang putih.

Penelitian itu menyebut bahwa sejak tahun 2000 SM China telah menggunakan bawang putih sebagai obat.

Dilansir dari healthyfoodvision.com, penelitian menunjukkan bahwa bawang putih dapat mencegah kanker dan mengurangi risiko kanker hingga 44%.

Hal ini terjadi karena di dalam bawang ditemukan adanya pelepasan senyawa organ belerang ketika umbi bawang putih dikunyah jadi lembut.

Baca Juga : 7 Manfaat Buah Belimbing untuk Kesehatan, Bisa Cegah Kanker Usus hingga Sembuhkan Eksim Lho...

Ketika dicerna, senyawa ini dikeluarkan melalui paru-paru dalam bentuk napas yang dihasilkan setelah mengonsumsi bawang putih.

Tapi justru fenomena inilah yang dipercaya para ilmuwan memberikan perlindungan dari kanker.

Memasak bawang terlebih dahulu dapat mengurangi keampuhan sufur aktif.

Dari 4.500 orang dewasa yang sehat dan 1.424 pasien kanker paru-paru, peneliti menemukan, mereka yang makan bawang mentah setidaknya dua kali seminggu memiliki peluang rendah terkena kanker paru-paru.

Sementara dari wawancara tatap muka di China dengan 1424 pasien kanker paru-paru dan 4543 orang sehat yang bertujuan untuk mengetahui gaya hidup dan diet peserta, khususnya berapa banyak bawang putih yang mereka makan dan apakah mereka merokok, ditemukan, mengonsumsi bawang putih mentah setidaknya dua kali dalam seminggu bisa menurunkan risiko terkena kanker paru-paru secara signifikan.

Studi lain secara khusus berkonsentrasi pada bahan kimia yang terkandung dalam bawang putih mengungkap bahwa turunan sulfur, diallyl disulfide "Menghambat proliferasi sel di banyak jalur sel kanker."

Tidak hanya pertumbuhan berhenti tetapi sel-sel kanker mati dalam 24 jam.

Baca Juga : Untuk Urusan Seksual, Khasiat Bawang Putih Tidak Kalah dari Viagra

Karena sifat antioksidannya, penelitian lain telah menemukan bawang putih efektif dalam mengobati pilek, infeksi, diabetes, dan mencegah penyakit jantung.

Ide memakan bawang putih mentah mungkin membuat beberapa orang khawatir dengan bau mulut yang ditimbulkannya.

Namun, kita bisa menyiasatinya dengan memasukkan bawang putih mentah ke dalam makanan kita seperti dalam salad atau mencampurnya dengan tomat, alpukat.

Cobalah peterseli mentah atau apel sebagai penyegar nafas alami dan tambahkan nutrisi.

Tapi, tak ada ada gading yang tak retak, Anda juga harus tahu bahwa tidak selalu aman mengonsumsi bawang putih.

Seperti dilansir dari healthandwellness365.com, bawang putih mengandung senyawa aktif yang disebut allicin yang sangat efisien dalam menurunkan tekanan darah.

Pakar medis sepakat bahwa bahwa bawang putih membantu relaksasi pembuluh darah dengan mencegah terbentuknya hormon yang dikenal sebagai angiotensin II.

Selain itu, bawang putih sangat bermanfaat dan efisien untuk mengendalikan kolesterol LDL.

Bawang putih  juga menambahkan rasa yang luar biasa pada makanan, tapi juga sangat bermanfaat sebagai obat kesehatan alami.

Dokter mengatakan bahwa bawang putih adalah salah satu makanan penguat kekebalan tubuh terbaik yang dapat Moms temukan di toko bahan makanan.

Menurut penelitian terbaru, orang yang mengonsumsi bawang putih setiap hari dapat mengurangi kemungkinan terkena flu dan pilek hingga 63%.

Banyak orang yang menyiapkan minyak bawang putih, dan minyak alami ini memiliki kemampuan untuk mempercepat pengobatan infeksi telinga.

Baca Juga : Minum Ramuan Madu dan Bawang Merah Setiap 2 Jam, Batuk Parah pun Bisa Segera Sembuh

Penting diperhatikan, mengonsumsi bawang putih mentah dapat menyebabkan mulas, mual, bau mulut dan badan yang tidak diinginkan. 

Terlepas dari semua manfaat yang dimiliki bawang putih, ia juga memiliki efek samping berbahaya.

Bawang putih adalah antikoagulan alami. Dengan bahasa lain sangat baik untuk mengobati masalah sirkulasi darah berkat kemampuannya untuk membuat darah lebih cair.

Yaitu, peningkatan fluiditas darah mencegah gumpalan darah, serangan jantung, stroke, thrombosis, dan lain-lain.

Oleh karena itulah, saat Anda sedang mengonsumsi obat antikoagulan jangan mengonsumsi bawang putih.

Efeknya berbahaya karena dapat menyebabkan terlalu banyak fluiditas, dan selanjutnya menyebabkan pendarahan yang berlebihan. (Nila Kusuma Pratiwi/Nakita.grid.id)