Find Us On Social Media :

Hoax Penganiayaan Ratna Sarumpaet: Lakukan 5 Langkah Ini Agar Tak Mudah 'Termakan' Hoax

By Intisari Online, Kamis, 4 Oktober 2018 | 16:15 WIB

Intisari-Online.com - Berita palsu atau hoax mengenai penganiayaan aktivis Ratna Sarumpaet menjadi pelajaran penting tentang pentingnya masyarakat memeriksa setiap informasi yang diterima.

Apalagi, pertumbuhan penetrasi smartphone dan media sosial yang tidak diimbangi literasi digital.

Hal ini menyebabkan berita palsu alias hoax (atau Hoaks dalam bahasa Indonesia) merajalela di Indonesia.

Informasi menyesatkan banyak beredar melalui aneka jalur digial, termasuk situs online dan pesan chatting.

Baca Juga : Tinggal Berjarak 45 Meter dari Kapal Perusak China di Laut China Selatan, Kapal Perusak AS Pilih 'Mengalah'

Kalau tidak hati-hati, netizen bisa termakan tipuan hoax, atau bahkan ikut menyebarkan informasi palsu yang boleh jadi sangat merugikan bagi pihak korban fitnah.

Lantas bagaimana caranya agar tak terhasut?

Ketika dijumpai KompasTekno di sela deklarasi Masyarakat Anti Fitnah di Jakarta, Minggu (8/1/2016), Ketua Masyarakat Indonesia Anti Hoax Septiaji Eko Nugroho menguraikan lima langkah sederhana yang bisa membantu dalam mengidentifikasi mana berita hoax dan mana berita asli.

Berikut penjabarannya.

Baca Juga : Benarkah Pulau Kalimantan Sangat Aman dari Ancaman Gempa Bumi?

1. Hati-hati dengan judul provokatif

Berita hoax kerapkali membubuhi judul sensasional yang provokatif, misalnya dengan langsung menudingkan jari ke pihak tertentu.

Isinya pun bisa dicomot dari berita media resmi, hanya saja diubah-ubah agar menimbulkan persepsi sesuai yang dikehendaki sang pembuat hoax.