Find Us On Social Media :

Kanyon, Drone 'Kiamat' Rusia dengan Torpedo Berkekuatan Nuklir Terbesar di Dunia, Pencipta Tsunami Radioaktif

By Ade Sulaeman, Kamis, 4 Oktober 2018 | 13:28 WIB

Baca Juga : Begini Kisah Sarwo Edhie Wibowo Mertua SBY Saat Detik-Detik 1 Oktober 1965

Kanyon dirancang untuk menyerang daerah pantai, menghancurkan kota, pangkalan angkatan laut, dan pelabuhan.

Bom ini juga akan menghasilkan tsunami buatan yang akan melonjak ke pedalaman, menyebarkan kontaminasi radioaktif dengan air yang bergerak maju.

Untuk membuat keadaan lebih buruk ada laporan yang menyatakan bahwa hulu ledak torpedo ini diisi dengan isotop radioaktif Cobalt-60.

Area yang terkontaminasi akan terlarang bagi umat manusia hingga 100 tahun.

Kanyon dirancang untuk mengelabui rudal balistik pertahanan Amerika, terutama rudal-rudal Ground-Based Interceptor yang berbasis di Alaska dan California.

Meskipun GBI dimaksudkan untuk melawan sejumlah kecil rudal balistik antarbenua dari negara-negara nakal seperti Iran dan Korea Utara, Rusia ingin membuatnya sangat jelas bahwa senjata mereka masih bisa menembus pertahanan AS bahkan jika mereka ditingkatkan untuk menangani nuklir yang lebih besar dan lebih kuat.

Baca Juga : Beginilah Penampakan Kebun Ganja Senilai Rp19 Milliar yang Tersembunyi di Dasar Bumi