Find Us On Social Media :

Pierre Tendean, Letnan Tampan Berdarah Prancis yang Jadi Rebutan Para Jenderal

By Intisari Online, Senin, 1 Oktober 2018 | 17:00 WIB

Keinginannya menjadi prajurit sudah mengental saat itu, walau ayahnya mengharapkan Pierre meneruskan pendidikan ke Fakultas Kedokteran.

Pierre akhirnya mengikuti tes dua-duanya, tapi lebih tertarik masuk ke Akademi Militer jurusan teknik.

Bulan November 1958 Pierre diterima dan masuk pendidikan Akademi Teknik Angkatan Darat (Aktekad) di Bandung.

Tahun 1962 lulus dengan sangat memuaskan dan dilantik sebagai Letnan Dua.

Pierre yang tampan, gagah, menjadi bintang semasa taruna. Bukan hanya karena ia selalu menjadi pusat perhatian dalam pertandingan voli dan bola basketa.

Bukan di kalangan para pemudi saja, tetapi juga di antara teman-teman seangkatan maupun para pelatih Pierre.

Baca Juga : A.H Nasution kepada Putrinya Ade Irma: Anakku yang Tercinta, Engkau Telah Gugur sebagai Perisai untuk Ayahmu!

Karena ketampanannya itulah Pierre dijuluki "Robert Wagner dari Panorama", seorang bitang film tampan dan Amerika.

Panorama sendiri merupakan tempat pendidikan Aktekad.

Humor yang banyak dipelajari dari pergaulan di Jawa Tengah mempermudah dan memperluas pergaulan Pierre.

Pierre mempunyai pengalaman dalam berbagai tugas. Seperti disebut di awal, sewaktu masih Kopral Taruna tahun 1958, dia sudah ikut dalam Operasi menumpas Pemberontakan PRRI di Sumatra.

Pierre ditempatkan dalam kesatuan Zeni Tempur yang mengikuti Operasi Sapta Marga. Jabatan Letnan Dua Pierre yang pertama adalah sebagai Komandan Peleton pada Batalyon Zeni Tempur 2/DAM II di Medan.