Penulis
Intisari-Online.com - Gempa berkekuatan magnitudo 7,4 (sebelumnya disebutkan 7,7) mengguncang wilayah Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018) petang, juga menyebabkan tsunami.
Menurut BMKG, tsunami itu terjadi setidaknya di tiga wilayah, yaitu Palu, Donggala, dan Mamuju.
Saksi mata melihat banyak jenazah berada diantara puing-puing bangunan di Pantai Talise, Kota Palu.
Selain itu, sejumlah jenazah terlihat mengapung di laut.
Baca Juga : 7 Fakta Gempa Donggala Sulteng: Saksi Mata Melihat Mayat Berserakan di Pantai
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data korban gempa Donggala Sulteng yang disusul tsunami di Palu.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan, jumlah korban meninggal di Kota Palu hingga pukul 10.00 WIB sebanyak 48 orang.
Sementara itu, jumlah korban luka-luka mencapai 356 orang.
Disampaikan Sutopo, korban meninggal paling banyak karena terdampak gempa bumi.
Pascagempa, banyak jalanan terbelah dan rumah yang hancur.
Dilaporkan juga bahwa adakorban terdampak tsunami yang banyak berjatuhan di pinggir-pinggir pantai.
Namun demikian, hingga saat ini belum ada informasi mengenai identitas korban gempa Donggala Sulteng.
"Dari total korban, kami belum mendapat laporan mengenai identitas sampai nama, alamat, usia."
"Tapi kami sudah dapat informasi resmi dari rumah sakit mengenai total korban," kata Sutopo di kantor BNPB, Utan Kayu, Jakarta Timur, Sabtu (29/9/2018).
Baca Juga : Kronologi Gempa dan Tsunami Donggala, Banyak Jenazah Berserakan di Pantai