Find Us On Social Media :

Sempat Ingin Selamatkan Haringga, Penjual Bakso di Stadion GLBA Malah Jatuh dan Pingsan

By Masrurroh Ummu Kulsum, Kamis, 27 September 2018 | 19:15 WIB

Intisari-Online.com – Fakta baru kematian Haringga Sirla yang dikeroyok sejumlah suporter Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (23/9/2018), terus terkuak.

Polisi menggelar rekonstruksi pengeroyokan tersebut pada Rabu, (26/9/2018).

Dalam rekonstruksi tersebut, Polrestabes Bandung menghadirkan 5 orang saksi dan 8 orang tersangka.

Adalah Budiman (41), Goni Abdulrahman (20), Cepy Gunawan (20), Aditya Anggara (19), Dadang Supriatna (19), Joko Susilo (31), SM (17), dan DF (16), ke-8 tersangka yang dihadirkan pada rekonstruksi tersebut.

Baca Juga : Pengakuan Tersangka Pelaku Pengeroyokan Haringga Sirla: Saya Hanya Membantu 'Bapak'

Sementara salah satu saksi yang dalam pemberitaan sebelumnya sering disebut-sebut sebagai penjual bakso adalah Adang Ali (67), dihadirkan dalam rekonstruksi itu juga.

Sebelum dikeroyok, Haringga dilaporkan sempat meminta pertolongan penjual bakso itu.

Tempat kejadian perkara memang berada tak jauh dari lokasi Adang berjualan.

Fakta baru pun terkuak, Adang rupanya sempat hendak menolong Haringga.

Adang alai mengatakan ia tak tahu bagaimana awal mula Haringga ketahuan sebagai Jakmania.

Ia baru mengetahui hal tersebut setelah korban diseret dan diteriaki oleh suporter Persib bahwa korban adalah seorang Jakmania.

"Saya tidak tahu awal mulanya bagaimana. Saya baru lihat korban‎ diseret dan diteriaki. 'ieu aya budak The Jak, kadarieu (ini ada anak The Jak, ayo kesini), sambil saya lihat sudah ada yang memukuli, tapi belum berdarah seperti di video," ujar Adang menirukan teriakan sekelompok suporter Persib saat kejadian

Melihat kejadian penganiayaan di depan matanya, sebagai orang tua Adang berupaya merelai mereka sekuat tenaga.

"Saya berusaha melerai karena kasihan saya lihat dia sendirian. Apalagi dia dipukuli dari segala arah, saya halangi juga mereka yang memukuli. Tapi saat saya sedang hentikan mereka yang memukuli, ada lagi yang memukuli dari arah lainya. Saya berusaha hentikan mereka yang memukul dari segala arah, tapi say anya yang didorong-dorong sama mereka," ujar Adang.

Baca Juga : Ketika The Jak Menyelamatkkan Bobotoh dan Begitu Juga Sebaliknya

Kuatnya dorongan suporter Persib yang emosinya tak dapat dibendung membuat Adang tersungkur di aspal beton di dekat pintu Gerbang Biru Stadion GBLA.

"Saya kecapean, tubuh saya didorong-dorong hingga akhirnya saya tak sadarkan diri dan pingsan," ujar Adang.

Tak sampai 30 menit, Adang tersadar.

Namun nahas, niatnya menolong korban tidak terwujud karena saat tersadar ia tidak lagi melihat korban dan hanya melihat darah di samping rodanya.

"Pas saya bangun, korban sudah tidak ada, katanya meninggal dan dibawa ambulance. Mangkuk bakso saya habis semua. Saya sedih sekali saat itu, menyesal tidak bisa melerai," pungkas Adang.

Baca Juga : Cerita Seorang Presenter Sepakbola Saat Bertugas, 'Selamatkan' Bobotoh dari The Jakmania