Find Us On Social Media :

Bukan Hanya Perang Dagang, Memburuknya Ekonomi China Juga Disebabkan Hal Lain

By Tatik Ariyani, Senin, 24 September 2018 | 18:30 WIB

China mengambil pinjaman untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya, hingga nilai pinjaman tersebut mencapai $ 1,88 triliun (Rp27.961 triliun) dalam pinjaman tahun 2016.

Baca Juga : Politisi Ini 95 Kali Ikut Pemilihan dan 95 Kali Pula Telan Kekalahan, Tapi Dia Tetap Nekat Ikut Lagi!

Jumlah utang yang besar memicu kekhawatiran tentang risiko keuangan China.

Hal itu membuat pemerintah berjanji akan membatasi cepatnya peningkatan utang tahun 2017.

Sejak itu, utang China terhadap PDB terus tumbuh menjadi sekitar 250 persen atau sekitar $ 28 triliun (Rp416.451 triliun) menurut DBS dan CEIC.

Sebenarnya otoritas China telah berusaha mengendalikan utang negara itu, namun ketika perang dagang terjadi berlarut-larut, China nampaknya menggunakan investasi untuk meningkatkan ekonominya lagi.

Tak hanya perang dagang, efek banyaknya populasi tua pun turut berkontribusi pada turunnya perekonomian China.

Menurut laporan IMF (Dana Moneter Internasional) 2017, tren demografi dapat mengurangi 0,5 hingga 1 poin presentase dari pertumbuhan PDB tahunan selama 3 dekade berikutnya.

Hal ini terjadi negara-negara pasca-dividen seperti China dan Jepang.

Baca Juga : Ini 6 Tanda Tubuh Kita Telah Mengonsumsi Garam Terlalu Banyak