Bahagianya Ketika Kartu Natal yang Dikirimkan ke Istana Mendapatkan Balasan

Adrie Saputra

Penulis

Pengalaman seseorang yang mengirimkan kartu Natal kepada para kepala negara asing, dan 30% nya ia mendapatkan balasan.

Intisari-Online.com – Dengan semakin meningkatnya teknologi digital, kini Ucapan Natal lebih mudah dikirimkan melalui media digital. Dulu, ucapan Natal diberikan melalui kartu yang dikirimkan lewat kantor pos.

Jim Lesmana dalam Majalah Intisari edisi April 1978 berbagi pengalamannya dalam tulisan Kartu-kartu Natal dari Istana.

Seminggu menjelang Natal sebagai pengumpul tanda tangan negarawan saya mengirim kartu Natal bergambar penari Bali pada 35 kepala negara asing yang saya kira merayakannya.

Baca Juga : Wow, Ilmuwan Ciptakan Kartu Natal Terkecil di Dunia yang 200 Juta Kali Lebih Kecil Daripada Perangko

Selang tiga minggu balasan saling berdatangan.

Presiden terpilih kembali Spyros Kyprianou dari Cyprus membubuhi tanda tangannya pada kartu tahun baru yang bergambar peta Pulau Cyprus yang dibuat oleh A. Ortilius, Antwerp, 1584.

Istana Soestdijk (Belanda) juga membalas dengan kartupos.

Dari Istana Chong Wa Dae-Seoul, tempat Presiden Park Chung Hee dari Kore Selatan, datang kartu lipat yang bergambar sepasang burung "hong" dengan tinta emas timbul dan tulisan aksara Korea.

Baca Juga : Kartu Natal Pertama Lahir di Inggris

Season Greeting and Happy New Year datang pula dari Istana Schoenbrunn - Wina, Republik Federasi Austria.

Presiden Rudolf Kirchlager memberi tandatangannya di atas kartu pos yang rupanya khusus dicetak untuk menyambut Natal dan Tahun Baru 1978.

Saya begitu gembira akan kiriman Kepala Negara Lebanon, berupa photo bertandatangan dari Presiden Elia Sarkis; terlampir pula selembar kartu ucapan selamat.

Presiden Celio dari Swiss mengirim jawabannya dalam bahasa Jerman.

Baca Juga : Agar Cantik dan Ganteng, Suku Ini Memakai Tutup Botol dan Kartu Sim Sebagai Perhiasan

Tuan Elio Pascarelli a/n Ambasciata d'ltalia di Jakarta dalam suratnya menulis bahwa: "Ucapan Selamat Natal untuk Presiden Giovanni Leone telah diterima; dan bersama ini pula kami beritahu bahwa sudah menjadi ketentuan di negara kami, Sekretariat Negara Italia tidak bisa memberikan tandatangan Kepala Negara kepada siapapun dan dari manapun."

Presiden Leopold Senghar dari Istananya di Dakar, Senegal memaraf kartu natal-tahun baru yang bergambar binatang seperti sepasang ulat dengan kepala seperti mumi raja-ratu Mesir, lukisan Tamsir Gueya '76.

Tiba pula balasan dari Istana Zarzuela-Madrid yang ditandatangani oleh Sabino Fernando Campo, General Inventor.

Dengan surat Istana 07/01/002/Vol 5 dari Singapore terbalas pula kiriman saya pada Presiden Sheares. Surat tersebut ditandatangani oleh bagian Sekretariatnya, Tuan Cruz.

Baca Juga : Siap Edarkan Kartu Digital, Ditjen Pajak akan Merekam Setiap Transaksi Belanja Online

Saya setengah kaget mendapat sepucuk surat dari Le Chef du Departement federal de justice et police, dengan cap pos Bern, Bundeshaus 9.1 '78, Swiss.

Sampul saya buka isinya tahu-tahu kartu tahun baru dari Kanselir Federasi Swiss. Beliau pernah menjadi Presiden Swiss.

Dari tigapuluh lima penari Bali yang saya poskan, temyata 30% mendapat balasan.

Baca Juga : Siapa Sangka Dulu Kartu Nama Mirip Buku Tamu yang Disusun Seperti Katalog

Artikel Terkait