Find Us On Social Media :

Dalam Setiap Kesempatan, Orang Cina Selalu Menyajikan Makanan Enak

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 21 September 2018 | 12:30 WIB

Intisari-Online.com – Kantor Berita AFP telah menulis suatu seri karangan. Judulnya "Kebiasaan makan di seluruh dunia". Tidak semua kami ambil, tetapi inilah beberapa diantaranya. Mungkin menarik juga sebagai bahan perbandingan.

Seperti yang pernah tertuang dalam Majalah Intisari edisi April 1978, dengan judul Dari Daging Panggang Argentina Sampai Pangsit Peking.

--

Ini menurut Francis, Deron yang menulis bagian ini untuk AFP. Pukul tujuh malam merupakan "rush hour" di daerah paling sibuk di Peking, Wangfujin. Semua restoran penuh sesak, yang sederhana sampai yang termahal.

Baca Juga : Serba Cepat, Kebiasaan Makan di Amerika Serikat Itu Ibarat Mesin Waktu

Tempat asal bisa-macam-macam, tetapi semua orang Cina bersatu dalam hal masakan. Setiap kesempatan untuk makan enak tidak disia-siakan.

Dan biarpun gaji seorang pekerja sangat rendah, kebanyakan sangat menghargai makanan enak.

Andaikata Anda diundang untuk makan besar di Peking, tuan rumah pertama akan memilih salah satu dari banyak jenis makanan regional yang ada di Peking. Sampai masakan golongan minoritas seperti Mongolia dan Tibetpun ada.

Menu harus dibuat dalam urutan yang benar dan jumlah yang benar. Ada hidangan kecil ada hidangan besar dan cara menyajikan, bentuk, semua diperhatikan. Termasuk warna harus cocok.

Baca Juga : Di Argentina, Kebiasaan Makan Daging Panggang Pun Jadi Alat Propaganda Rezim Militer

Tetapi orang Peking biasa (dan orang asing) juga bisa makan enak. Misalnya bakpao atau pangsit, di restoran yang penuh sesak.

Namun di restoran mahal di Peking sulit untuk mendapatkan semangkok nasi, makanan utama orang tidak punya.

Ruangan-ruangan pribadi dalam restoran-restoran besar juga banyak penggemarnya. Karena itu sulit mendapat tempat kalau tidak pesan tempat sebelumnya.

Seorang Cina biasa harus puas makan di ruangan besar di tingkat bawah. Di tingkat atas dalam ruangan yang gundul dan sederhana pesta pora berlangsung bagi delegasi daerah yang berdatangan atau orang asing yang lewat ibu kota RRC.

Baca Juga : Kebiasaan 'Mandi Bersama' di Jepang yang Unik dan Bikin Ketagihan tapi Banyak Aturannya

Di situlah orang bisa menikmat makanan Cina sejati, di meja bundar yang dikelilingi delapan atau lebih orang. Hidangan yang satu disusul makanan yang lain.

Dan dalam daftar menu restoran harga masakan antara beberapa "sen" RRC sampai hampir sebulan gaji di restoran besar.

Restoran-restoran yang paling terkenal dan dinilai dari ramainya juga paling makmur di Peking ialah Seu-ch'ouan dan kedua "Bebek Peking" yang lama dan yang baru.

Di restoran "Bebek Peking" yang sudah berusia 130 tahun, bebek itu dimasak di atas api kayu. Dan klimaks suatu menu ialah di mana semua hidangan dibuat dari bebek dan bisa di makan dari kepala sampai cakarnya.

Baca Juga : Terinspirasi Lagu, Warung Makan Ini Masak Bebek di Dalam Kuali