Find Us On Social Media :

Serba Cepat, Kebiasaan Makan di Amerika Serikat Itu Ibarat Mesin Waktu

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 20 September 2018 | 13:30 WIB

Intisari-Online.com – Kantor Berita AFP telah menulis suatu seri karangan. Judulnya "Kebiasaan makan di seluruh dunia". Tidak semua kami ambil, tetapi inilah beberapa diantaranya. Mungkin menarik juga sebagai bahan perbandingan.

Seperti yang pernah tertuang dalam Majalah Intisari edisi April 1978, dengan judul Dari Daging Panggang Argentina Sampai Pangsit Peking.

--

Orang harus makan untuk hidup dan bukan hidup untuk makan. Rupanya prinsip itu masih melekat pada orang Amerika.

Baca Juga : Aksi Makan Hamburger Sekali Telan Darren Bray Berujung Maut

Setiap emigran memang membawa masakan-masakannya sendiri yang memperkaya menu tuan rumah, tetapi masakan Amerika umumnya memang sehat, tetapi bukan masakan yang bisa dikenang.

Kalau mau makan enak, mereka umumnya ke restoran Perancis yang harganya juga setinggi langit.

Hamburger tetap "raja" kalau dilihat dari jumlah yang dihabiskan. Seorang Amerika rata-rata makan lima setiap minggu. Ini berarti 55 milyar hamburger setahun. Alasannya karena harganya relatip murah, cepat dimakan, dan sementara perut tidak akan minta diisi lagi.

Makanan nasional lain yang juga disukai di negara di mana orang tidak suka membuang waktu ini ialah "hot dog." Pekerja pada waktu makan siang sering tampak makan roti dengan sosis ini di pinggir jalan.

Baca Juga : Ada Sejarah Unik di Balik Nama 'Hot Dog', Benarkah Dulu Terbuat dari Daging Anjing?

"Pretzel", semacam "kue asin" juga merupakan simbol negara terkaya di dunia ini. Namun umumnya seorang Amerika yang jauh dari rumah tidak makan. la hanya jajan. Orang Amerika jarang ke restoran siang hari, kecuali untuk makan siang bisnis.

Sandwich yang dibeli di pojok jalan cukup untuk mengisi perut sampai malam hari.

Seperti penduduk Amerika lain, orang New York makan hangat pagi dan malam hari. Makan pagi gaya Inggeris merupakan tradisi kuat yang memungkinkan orang kenyang sampai makan malam, yaitu satu-satu kesempatan keluarga bisa berkumpul.