Find Us On Social Media :

Krisis Kamar Mayat Akibat Perang dengan Kartel Narkoba, 100 Mayat Tanpa Identitas Terlunta-lunta di Dalam Truk

By Mentari DP, Rabu, 19 September 2018 | 14:00 WIB

“Kami meminta maaf kepada siapapun, terutama keluarga korban atas masalah ini,” ucapnya dalam konferensi pers.

Baca Juga : Demi Gengsi, Pengantin Ini Habiskan Rp1,3 Miliar untuk 13 Gaun dan 5 Pesta Pernikahan

Di Meksiko, polisi investigasi kriminal melarang pihak berwenang mengkremasi badan yang terkait dengan kejahatan kekerasan.

"Kami akan mengubur korban setelah kami mengetahui penyebab kematiannya," kata kepala unit penyelidik forensik Jalisco, Luis Octavio Cotero.

Diketahui jumlah korban pembunuhan di Meksiko telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Sejak pemerintah mengerahkan pasukan untuk memerangi kartel narkoba pada 2006, Meksiko memang langsung dilanda krisis kamar mayat.

Baca Juga : Inilah Biaya per Semester di UGM, ITB, dan UI 5 Tahun ke Depan, Ada yang Rp60 Juta!

Sebab, aksi kekerasan terkait kartel narkoba ini menyebabkan lebih dari 200.000 kasus pembunuhan.

Tahun lalu, negara mencatat rekor ada 28.702 kasus pembunuhan.

Karena kasus pembunuhan meningkat, kuburan massal pun dibangun.

Sampai saat ini, negara telah mengubur ratusan mayat tak dikenal di kuburan massal.

Total hampir 4.000 mayat sejak 2007, menurut Komisi Hak Asasi Manusia Nasional.

Baca Juga : Kaki Anda Kerap Berkeringat? Berikut 5 Kesalahan yang Anda Lakukan!