Find Us On Social Media :

Kisah Dua Bayi Malang yang Diasingkan di Pulau Terpencil Demi Eksperimen Raja

By Tatik Ariyani, Rabu, 19 September 2018 | 09:30 WIB

Teori yang dipegang Raja James IV adalah bayi-bayi itu masih akan mampu mengembangkan bahasa karena 'bahasa yang diberikan Tuhan'.

Baca Juga : Menakjubkan, Berikut Foto-foto Mempesona Wanita Suku Mursi di Etiopia

Para sejarawan kerajaan mengatakan bahwa bayi-bayi itu ditinggalkan di pulau itu selama beberapa tahun.

Perbekalan dikirim ke wanita bisu itu secara berkala.

Dalam beberapa kasus setelah beberapa tahun, Raja James IV seharusnya datang untuk melihat anak-anak.

Namun, dia diduga kecewa karena anak-anak tersebut tidak dapat berbicara.

Mereka hanya mampu membuat gerakan liar dan meniru suara yang mereka dengar di alam.

Diperkirakan eksperimen dihentikan dan anak-anak dibawa kembali ke Skotlandia.

Kemudian ada klaim bahwa anak-anak itu bisa berbicara bahasa Ibrani, namun klaim itu sangat tidak mungkin.

Klaim itu mungkin dibuat oleh orang-orang yang ingin memuji Raja James IV.

Peristiwa ini tetap menjadi salah satu yang paling aneh di Pulau Inchkeith, yang kemudian disebut sebagai percobaan pengasingan bahasa oleh Raja James IV.

Banyak cendekiawan yang terus berspekulasi tentang apa yang terjadi pada anak-anak yang digunakan untuk eksperimen tersebut.

Sayangnya, tidak ada catatan tentang kehidupan mereka setelah eksperimen gagal.

Baca Juga : Meski Kecil, 7 Kota ini Jadi 'Sarangnya' Para Jutawan Tinggal