Find Us On Social Media :

Kisah Sebenarnya Barang Milik Negara yang Belum Dikembalikan Versi Pihak Roy Suryo

By intisari-online, Selasa, 18 September 2018 | 11:41 WIB

Barang-barang yang dikirim balik oleh Roy, lanjut dia, juga masih tersimpan di dalam Gudang Kemenpora di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.

Baca Juga : Manfaatkan Krisis Moneter 1998, Roy Suryo Menambah Koleksi Mobil Mercy-nya yang Puluhan Unit Itu

Dia yang sudah melihat barang-barang itu, menjelaskan sebagian masih ada di dalam dus. Sebagian lainnya sudah terbuka. Tetapi, belum digunakan untuk hal lain.

"Kemarin saya lihat, masih ada di gudang kok. Masih di dalam dus-dus. Ada dus yang masih tertutup, ada yang sudah terbuka dusnya," jelasnya.

Namun, dia membantah adanya kata "clear" antara dua belah pihak. Jelas dia, setiap kali ada Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK, akan ada saja aset yang dibawa oleh Roy saat menjadi menteri.

"Tidak ada. Kalau clear, harusnya aset ini tidak terus terlihat dalam LHP BPK. Tapi ini ada terus. Makanya, saya keluarkan surat itu. Saya juga tidak berani mengeluarkan surat kalau tidak ada laporan," tegasnya.

TUDING GATOT

Heru yang saat ini juga merangkap sebagai Juru Bicara Roy Suryo, menuding Gatot S Dewa Broto sebagai pihak yang bermasalah atas hal ini.

Jelas Heru, seharusnya Gatot membantu menyelesaikan masalah tersebut. Pasalnya, Gatot merupakan orang yang sudah banyak dibantu oleh Roy hingga posisinya berada di tempat ini.

"Dia ini kan dulu sangat dibantu oleh Pak Roy. Dulu dia eselon dua di Kominfo. Ikut Pak Roy, dinaikkan derajatnya jadi eselon satu. Sampai sekarang itu dia banyak dibantu. Sekarang, diinjak-injak begini," tukasnya.

Bukan hanya itu, dia menduga kemungkinan besar ada motif lain dibalik alasan Gatot mengeluarkan surat tersebut.

"Saya hanya bisa bilang kemungkinan besar iya. Tapi, saya tidak sampai mengetahui itu," lanjutnya.

Menanggapi hal itu, Gatot hanya tertawa. "Ha-ha-ha. Saya jadi tertawa tahu itu," ucapnya seraya tertawa.

Jelas Gatot, selama ini dirinya memang banyak dibantu oleh Roy. Namun, tidak berarti bantuan tersebut, mengurangi dirinya untuk tetap menjalankan tugasnya sebagai Sesmenpora.

"Saya dari dulu bilang, kalau saya memang banyak dibantu Pak Roy. Tapi ini kan tugas saya. Saya menjalani tugas saya," tegas dia. (Amriyono Prakoso)

Baca Juga : Inilah Alasan Mengapa Roy Suryo Punya Gelar Kebangsawanan dari Puro Pakualaman Yogyakarta