Find Us On Social Media :

Kisah Sebenarnya Barang Milik Negara yang Belum Dikembalikan Versi Pihak Roy Suryo

By intisari-online, Selasa, 18 September 2018 | 11:41 WIB

Intisari-online.com - Mantan staf khusus Menteri Pemuda dan Olahraga era Roy Suryo, Heru Nugroho buka suara mengenai polemik surat pengembalian barang yang diminta oleh Kemenpora.

Heru menjelaskan, kunci dari masalah yang hari ini terjadi adalah tidak hadirnya pejabat Kemenpora pada saat pengembalian barang dari Rumah Dinas ke rumah pribadi Roy di Yogyakarta.

"Kesalahan intinya itu, tidak hadirnya pejabat Kemenpora ketika pengiriman barang dari Rumah Dinas menteri ke Yogyakarta. Itu kuncinya disitu," ungkapnya kepada Tribunnews.com di Jakarta, Senin (17/9/2018).

Tidak hadirnya pejabat Kemenpora, yang kemudian menjadikan masalah ini terus berlanjut, pasalnya, tidak ada pihak yang memilah mana saja barang bawaan Roy, mana saja barang milik Kemenpora.

Baca Juga : 7 Barang Milik Negara yang Diduga Masih Dibawa Roy Suryo, Salah satunya Pompa Air

Sehingga, saat itu, barang-barang tersebut terkirim dan menjadi satu di rumah pribadi.

"Waktu pengembalian itu, saya sama Pak Roy ini kan di Incheon Korea waktu Asian Games. Jadi, tidak ada di tempat. Nah, parahnya yang ambil-ambil buat ngirim ini kan petugas pengiriman barang. Tidak ada yang mengawasi," lanjutnya.

Namun dirinya meyakini bahwa barang-barang yang terbawa, sudah dikembalikan seluruhnya.

Tidak ada satupun barang yang masih tertinggal seperti dalam surat Kemenpora.

Baca Juga : Kasus Roy Suryo, ICW: Besok-besok, Orang Selesai Menjabat akan Membawa Pulang Mobil Dinasnya

"Harusnya sudah tidak ada. Karena dikirimnya kan di dalam dus. Nah, dus itu langsung semua dibalikin 2015. Sebenarnya 2016 sudah clear antara Pak Roy dan Pak Imam waktu ketemu. Saya juga bingung ini, kenapa tahu-tahu ada lagi?" tukasnya.

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto membenarkan hal tersebut.

Pasalnya, pengiriman barang terjadi pada malam dini hari. Sehingga, tidak memungkinkan untuk ditemani pejabat. "Ya iya, orang ngirimnya tengah malam," kata dia saat dihubungi.