Find Us On Social Media :

Kisah Neturei Karta, Sekte Yahudi Ortodoks yang Ingin Bubarkan Israel dan Bela Palestina

By intisari-online, Selasa, 18 September 2018 | 11:00 WIB

Seperti sudah disinggung sebelumnya, Neturei Karta tidak mendukung terbentuknya negara Israel dan menganggap, mereka yang mendukung keberadaan Israel sama dengan menentang janji Tuhan.

Bahkan, situs resmi Neturei Karta menyebut, anggotany kerap berpartisipasi dalam aksi unjuk rasa yang diwarnai pembakaran bendera Israel di berbagai kota di dunia.

Di antara tokoh-tokoh Neturei Karta yang menentang Israel adalah Moshe Hirsc yang pernah menjadi menteri dalam kabinet Palestina pimpinan Yasser Arafat.

Bahkan setahun setelah Perang Gaza (2008) berakhir, sekelompok anggota Neturei Karta masuk ke Gaza dan bergabung dalam Gaza Freedom March untuk menunjukkan dukungan terhadap warga Palestina di wilayah kekuasaan Hamas itu.

Baca Juga : Masih Simpang Siur, dari Manakah Asal-usul Orang Yahudi Ashkenazi Sebenarnya?

Tak hanya memiliki hubungan dekat dengan Palestina, Neturei Karta juga memiliki kedekatan khusus dengan Iran, musuh bebuyutan Israel.

Pada Oktober 2005, pemimpin Neturei Karta Rabbi Yisroel Dovid Weiss merilis pernyataan yang pada intinga mengkritik kecaman Israel terhadap Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad.

Weiss menulis bahwa pernyataan Ahmadinejad yang ingin menghapus Israel dari peta dunia bukan sebuah pernyataan anti-Yahudi.

Weiss berpendapat, Ahmadinejad sebenarnya sedang berusaha untuk menciptakan dunia yang damai dan lebih baik.

Dia bahkan mengulang pernyataan pemimpin spiritual Iran Ayatollah Khomeini yang selalu menekankan penghormatan dan perlindungan umat Yahudi.

Pada Maret 2006, sejumlah anggota Neturei Karta berkunjung ke Iran dan bertemu dengan sejumlah pemimpin Iran.

Dalam pertemuan itu, tak hanya memuji langkah-langkah Ahmadinejad dalam menentang keberadaan Israel, organisasi ini juga menyebut Israel menggunakan isu holocaust untuk kepentingan politik. B

"Kami bangsa Yahudi yang nyaris punah akibat holocaust, tidak pernah menggunakan peristiwa itu untuk kepentingan pridabi kami," kata Weiss kala itu. (Evan Hardoko)

Baca Juga : Inilah Misteri Kubah Batu Yerusalem: Sumur Jiwa, Pusat Dunia, dan Tempat Disimpannya Tabut Perjanjian