Find Us On Social Media :

Fakta Sejarah yang Disembunyikan: Hitler Secara Terbuka Lakukan Upaya Perdamaian di Eropa tapi Ditolak

By Afif Khoirul M, Senin, 17 September 2018 | 10:15 WIB

1. Jerman menerima kesetaraan hak sepenuhnya.

2. Negara-negara bersenjata sepenuhnya tidak meningkatkan persenjataan mereka di luar tingkat mereka saat ini.

3. Jerman menaati perjanjian ini, dengan bebas melakukan untuk hanya menggunakan begitu banyak penggunaan yang sebenarnya dari persamaan hak yang diberikan kepadanya karena tidak akan mewakili ancaman terhadap keamanan kekuatan Eropa lainnya.

4. Semua negara mengakui kewajiban tertentu dalam hal melakukan perang terhadap prinsip-prinsip manusiawi, atau tidak menggunakan senjata tertentu terhadap penduduk sipil.

5. Semua negara bagian menerima pengawasan umum yang seragam yang akan memantau dan memastikan pelaksanaan kewajiban-kewajiban ini.

6. Negara-negara Eropa menjamin satu sama lain pemeliharaan perdamaian tanpa syarat dengan kesimpulan pakta non-agresi, yang akan diperbarui setelah sepuluh tahun. 

Dengan cara ini poisis Jerman kala itu menjadi lebih buruk dari sebelumnya, bahaya bagi Reich semakin besar sehingga pada Maret 1935 Hitler terpaksa bertindak dan memperkenalkan kembali wajib militer.

Baca Juga : Kevin/Marcus Juara Japan Open 2018, Inilah Jumlah Rupiah yang Sudah Mereka Kumpulkan Selama 2018

Sebaliknya, Prancis membuat aliansi dengan Rusia untuk lebih meningkatkan dominasinya di benua itu, dan untuk meningkatkan tekanan terhadap Jerman dari Timur.

Mengingat niat destruktif yang jelas dari musuh-musuhnya, Adolf Hitler harus mengambil langkah-langkah baru untuk keamanan Reich Jerman

Nasib banding ini sama dengan semua yang sebelumnya dibuat oleh Adolf Hitler atas nama alasan, demi kepentingan kebangkitan Eropa yang sesungguhnya. 

Musuh-musuh-Nya tidak menghiraukannya. Pada kesempatan ini juga tidak ada jawaban yang datang dari mereka. 

Mereka dengan teguh berpegang pada sikap yang telah mereka ambil di awal yaitu memulai perang dan mendominasi dunia.