Find Us On Social Media :

Thailand Dianggap 'Surganya' Ladyboy, Padahal Ini Sebenarnya Yang Mereka Alami Di Sana

By Masrurroh Ummu Kulsum, Minggu, 16 September 2018 | 17:15 WIB

Keluarga di Thailand juga tidak menerima gaya hidup putra dan putri mereka.

Baca Juga : Selain Ladyboy, Inilah 9 Fakta Lain Seputar Thailand, Salah Satunya Nama Sebenarnya dari Bangkok.

Menurut Kath, masalah budaya di Thailand adalah faktornya, negara itu bukan negara multikultural. "Kami tidak memiliki orang-orang dari kelompok etnis lain. Inilah sebabnya mengapa orang kurang memahami keberagaman.

Meski begitu, menjadi 'salah jalur' bukanlah masalah besar di Thailand.

Ini karena kepercayaan yang dianut oleh mayoritas masyarakatnya.

Keyakinan mereka entah bagaimana berkontribusi pada beberapa penjelasan mengapa kaum LGBT terutama transgender ada.

Orang Thailand percaya roh tidak hanya bereinkarnasi, tapi mereka harus melalui surga atau neraka terlebih dahulu, tergantung pada kehidupan apa yang mereka jalani sebelumnya.

Hukuman yang sangat berat menanti mereka yang melakukan pembunuhan atau kejahatan mengerikan lainnya.

Sedangkan bagi mereka yang melakukan dosa kecil seperti prostitusi atau meninggalkan istri yang sedang hamil, akan dihukum dengan terlahir sebagai anak laki-laki yang nantinya akan menjadi anak perempuan.

Orang Thailand percaya bahwa ladyboy adalah orang berdosa, yang ingin menebus dosa-dosa mereka. Sehingga mereka perlu melakukan hal-hal baik di kehidupan keduanya.

Baca Juga : Ladyboy, Mereka yang Dihukum dan Bereinkarnasi untuk Menebus Dosa-dosanya