"Pak Gub, orang mengira saya senang dielu-elukan dan disoraki anak-anak ini, padahal hati saya tidak bergitu. Kenapa, coba?" tanya Soeharto seperti yang ditirukan oleh Kunarto.
Baca Juga : Hebat, Sri Mulyani Berhasil Selamatkan Uang Negara Rp1,2 Triliun dari Tommy Soeharto
Ditanya seperti itu, Wahono rupanya hanya terdiam, dan tidak mengeluarkan jawaban sama sekali.
Beberapa saat kemudian, Soeharto melanjutkan perbincangannya.
"Yang ada di pikiran saya, sepuluh tahun lagi mereka akan memasuki pusaran kerja. Jika mereka sulit mendapat kerja, mereka akan mengecam saya. Memang sekarang kelihatannya lucu-lucu, tetapi sepuluh tahun lagi tuntutannya banyak sekali," lanjut Soeharto kala itu.
Pembicaraan itu sempat terhenti saat mereka tiba di tempat acara.
Selain itu, mereka juga sempat bertemu dengan para peserta Kelompencapir.
Pembahasan masalah itu kembali terjadi begitu acara selesai.
Wahono yang berusaha menenangkan Soeharto, menanggapi masalah bocah SD tersebut.
"Yang nanti, dipikir nanti sajalah Pak," ucap Wahono.
Mendapatkan jawaban seperti itu, Soeharto malah menyanggahnya.