Penulis
Intisari-Online.com- Israel memang belum mulai lagi mengaktifkan pesawat pembom sejak berhenti beroperasinya pesawat pengebom B-17 Flying Fortresses pada 1950-an.
Namun sepertinya keadaan semakin mendesak Israel untuk mulai lagi menghidupkan pesawat pembom guna menembus pertahanan udara Iran.
Kebutuhan-kebutuhan itu bisa didapat dari Amerika Serikat, namun Israel masih harus berhati-hati dalam membelanjakan uangnya.
Hal itu mengakibatkan Israel tidak dapat memiliki sesuatu yang diinginkannya, meski memiliki hubungan berkelanjutan yang baik dengan industri persenjataan Amerika Serikat.
Baca Juga : Dokumen Rahasia Mengungkap, Militer Israel Tidak Siap untuk Berperang
Melansir dari laman National Interest, Minggu (2/9/2018) berikut beberapa sistem militer AS yang dapat digunakan oleh Israel:
1. Kapal Tempur Littoral
Dalam beberapa dekade terakhir, IDF mempelajari kemungkinan untuk memiliki versi modifikasi dari desain Kapal Tempur Littoral AS.
Di atas kertas, rencana itu sangat masuk akal.
Baca Juga : Rencana Gila Adolf Hitler: Membantai 4 Juta Penduduk Moskow dan Menjadikannya Danau
Platform jaringan berkecepatan tinggi akan sangat cocok dengan konsep operasional IDF.
Namun, modifikasi yang diperlukan membutuhkan biaya tinggi di luar jangkauan kemampuan Israel.
2. Jet Tempur F-22
Amandemen Ketaatan, yang melarang ekspor F-22 Raptor, dikembangkan dengan tegas di benak Israel.
Baca Juga : Gunakan Jenazah Manusia, Perusahaan Swiss Membuat Berlian yang Harganya Sangat Mahal, Bagaimana Bisa?
Prihatin tentang pengalihan peralatan berteknologi tinggi ke Rusia atau Cina, Amerika Serikat memutuskan bahwa pertimbangan domestik berarti tidak dapat menghalangi Israel untuk mengakuisisi Raptor.
Dan ini berarti hanya USAF, angkatan udara AS yang menerbangkan pesawat tempur paling canggih di dunia.
Namun, IDF telah membeli F-15 pada masa superioritasnya, kemudian membuat modifikasi yang diperlukan sendiri untuk mengubah jet tempur menjadi pembom yang menghancurkan.
3. Long Range Strike Bomber
Baca Juga : Inilah Biaya per Semester di UGM, ITB, dan UI 5 Tahun ke Depan, Ada yang Rp60 Juta!
Sementara F-15 dan F-16 Israel dapat mencapai target di Iran, jarak yang terlalu jauh masih memunculkan kekurangan bagi militer Israel.
Oleh karenanya, B-21 Long Range Strike Bomber nampaknya dapat menjadi solusi yang tepat.
4. Massive Ordnance Penetrator
Dan apa gunanya pesawat jika tidak ada bom yang dijatuhkan?
Baca Juga : Gara-gara Teknologi Canggih Israel, Etiopia yang Sangat Miskin Akhirnya Jadi Surga Pertanian nan Makmur!
Desas-desus tentang ketertarikan Israel pada bom berpemandu dengan keakuratan tiga puluh ribu pound mulai muncul pada awal dekade ini.
Amerika Serikat sejauh ini menolak untuk mengirim bom ke Israel, karena IDF belum memiliki sistem pengiriman yang masuk akal.
Meski pergeseran politik domestik di AS dapat memungkinkan pnegiriman itu.
5. Kapal Selam Rudal Balistik
Baca Juga : Ironi Kota Terkaya di Dunia - Penduduk Miskin Terpaksa Tinggal dalam Kamar Serupa Kandang Hewan
Ini bukan untuk mengatakan bahwa Israel membutuhkan, atau bisa menggunakan kapal selam rudal balistik kelas Ohio.
Namun, kapal yang lebih sederhana dengan jumlah rudal yang lebih sedikit dari jangkauan terbatas memang terbukti sangat berguna bagi upaya Israel jika menginginkan serangan kuat.
Armada empat kapal seperti itu akan menyediakan kapasitas pembalasan yang nyaris tak terkalahkan.
Mengingat dinamisme ekonomi Israel, IDF mungkin memiliki kesempatan untuk memanfaatkan beberapa peluang ini guna membeli sistem militer dari AS dalam waktu dekat.
Baca Juga : Belum 15 Tahun, DN Aidit Kecil Sudah Melunasi Seluruh Utang Ayahnya di Toko Tionghoa