Find Us On Social Media :

Kisah Tragis Kaisar China yang Menunggu Ramuan Hidup Abadi dari Pengorbanan 6000 Perawan

By Adrie Saputra, Jumat, 14 September 2018 | 10:00 WIB

Baca Juga : Untuk Menyelundupkan Obat-obatan Terlarang, Raja Kokain Pablo Escobar Bayar Pilotnya Rp7 Miliar Sekali Jalan

Begitu XU Fu berlayar dengan ribuan perawan yang diberikan oleh Kaisar, dia tidak pernah kembali.

Cerita ini dianggap benar karena di pulau Shifu kaisar mengukir kata-kata "tiba di FU dan mengukir batu" yang masih bisa dilihat hingga hari ini.

Ketika Qin Shi Huang yakin bahwa dia sedang dalam perjalanan untuk menjadi dewa yang hidup abadi, dia menolak gelar lamanya "raja" dan mengadopsi gelar baru yang disebut "Huangdi" yang secara kasar diterjemahkan sebagai dewa.

Dia juga membuat aturan resmi bahwa setiap orang China harus menyebut diri mereka "WO" yang berarti "tubuh yang tidak berharga".

Semua bangsawan harus membungkuk kepadanya.

Namun sayangnya Kaisar harus tetap hidup sampai Xu Fu benar-benar kembali membawa ramuan hidup abadinya.

Saingannya Zhang Liang, ingin Qin Shi Huang mati dan merencanakan pembunuhan dengan menjatuhkan beban seberat 72,5 kg dari atas bukit dan menjatuhkannya di kereta kerajaan yang menewaskan semua orang yang ada di dalam.

Baca Juga : Christopher Wilder: Culik, Perkosa, dan Bunuh 8 Ratu Kecantikan 'Hanya' dalam Waktu 6 Minggu

Upayanya gagal karena kaisar tidak duduk di belakang kereta.

Zhang Liang melarikan diri dengan bantuan orang kuatnya, Gan Ba.

Pada tahun-tahun berikutnya, dia berhenti untuk keluar sepenuhnya dan menciptakan terowongan labirin untuk agar pergerakannya bebas dan aman.