Find Us On Social Media :

Jack Ma Pensiun, Bagaimana Nasib Perusahaan Raksasa China Alibaba?

By Mentari DP, Selasa, 11 September 2018 | 08:00 WIB

Intisari-Online.com – Grup Alibaba mengatakan pada hari Senin (10/9/2018) bahwa Jack Ma akan mengundurkan diri sebagai ketua.

Ma, yang mendirikan Alibaba di apartemennya 19 tahun yang lalu dan telah memimpin sejak itu, akan mengundurkan diri sebagai ketua mulai dari hari Senin ini.

Dia akan digantikan oleh Daniel Zhang, yang saat ini menjadi chief executive Alibaba.

Alibaba mengatakan langkah itu dimaksudkan untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang dan mengurangi ketergantungannya pada satu orang.

Baca Juga : Jack Ma Pensiun dengan Bergelimang Harta, Rupanya Ada Kisah 'Sengsaranya' yang Jarang Diekpos Media

Pada saat yang sama, perusahaan menekankan bahwa Ma akan tetap terlibat dengan perusahaan.  Dikatakan bahwa ia akan tetap di dewan hingga 2020 dan akan tetap di Alibaba Partnership.

"Transisi ini menunjukkan bahwa Alibaba telah melangkah ke tingkat berikutnya,” kata Ma dalam sebuah pernyataan perusahaan.

Namun mundurnya Ma juga memiliki masalah.

Pada hari Jumat (7/9/2018), The New York Times melaporkan saham perusahaan jatuh dalam perdagangan setelah jam kerja di Amerika Serikat, setelah berita itu dilaporkan.

Tapi sekali lagi, Ma menegaskan bahwa pensiunnya akan menjadi "awal dari sebuah era" dan dia akan fokus pada pendidikan.

Beberapa investor di New York dan Hong Kong mengatakan selama akhir pekan bahwa mereka tidak terlalu khawatir tentang bisnis Alibaba dan transisi kepemimpinannya.

Tetapi kondisi ekonomi dan politik China masih sangat tergantung pada sosok ikonik seperti Ma.

Baca Juga : Jack Ma Umumkan Pensiun dari Alibaba, Kabarnya Ingin Jadi Guru Lagi

Ingat, di bawah Ma, Alibaba menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar dan paling kuat di dunia.

Mereka mendominasi e-commerce di China, pasar pengguna internet terbesar di dunia.

Bahkan ratusan juta orang China menggunakan afiliasi pembayaran elektronik Alibaba, Alipay, untuk membeli pakaian dan gadget, memesan makan siang dan menginvestasikan uang mereka.

Dalam beberapa tahun terakhir, kapitalisasi pasar Alibaba telah meningkat ke tingkat yang menyaingi Facebook.

Tidak berhenti di situ saja, pasar besar Alibaba juga mencakup toko-toko bata-dan-mortir, video online, film dan perusahaan lain, dan telah berusaha untuk memperluas pasar baru yang menjanjikan seperti Asia Tenggara dan India.

Baca Juga : Rumah Jack Ma Harganya Rp2,8 Triliun, Seperti Apa Penampakannya?