Advertorial

Jack Ma Pensiun dengan Bergelimang Harta, Rupanya Ada Kisah 'Sengsaranya' yang Jarang Diekpos Media

Adrie Saputra
Moh. Habib Asyhad
Adrie Saputra
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Bos sekaligus pendiri Alibaba Group, Jack Ma mengatakan jika dirinya akan pensiun dari bisnis e-commerce raksasa asal China itu.
Bos sekaligus pendiri Alibaba Group, Jack Ma mengatakan jika dirinya akan pensiun dari bisnis e-commerce raksasa asal China itu.

Intisari-Online.com - Bos sekaligus pendiri Alibaba Group, Jack Ma mengatakan jika dirinya akan pensiun dari bisnis e-commerce raksasa asal China itu.

Mengutip dari kompas.com, Jack Ma akan pensiun dini mulai Senin (10/9/2018).

Tanggal tersebut bertepatan dengan ulang tahun Ma ke-54.

Ma mengatakan akan mengabdikan dirinya sebagai filantropi di dunia pendidikan.

Baca Juga : Rumah Jack Ma Harganya Rp2,8 Triliun, Seperti Apa Penampakannya?

Jack Ma yang dulu pernah menjadi pengajar Bahasa Inggris mengatakan ingin menghabiskan waktunya untuk pendidikan.

"Saya mencintai dunia pendidikan," aku pria yang juga disapa "Teacher Ma" itu, seperti dilansir The New York Times dan dirangkum KompasTekno, Sabtu (8/9/2018), Bagi Ma, keputusan untuk pensiun bukanlah akhir segalanya.

"Justru ini adalah era yang baru".

Pendiri Alibaba Jack Ma adalah salah satu orang terkaya dengan kekayaan bersih lebih dari 36 miliar dolar AS (Rp533 triliun) menurut Forbes.

Tapi rupanya ada suatu masa ketika dia sengsara, bahkan tidak bisa mendapatkan pekerjaan di Kentucky Fried Chicken (KFC).

Penolakan awal mengajarkannya sebuah pelajaran bisnis yang penting, "Anda harus terbiasa dengan kegagalan," kata Jack Ma berbicara di Universitas Nairobi.

Setelah kuliah, Ma melamar 30 pekerjaan di kota kelahirannya, Hangzhou, China.

Sayangnya tak ada yang mau menerimanya.

Baca Juga : Jack Ma Umumkan Pensiun dari Alibaba, Kabarnya Ingin Jadi Guru Lagi

"Di KFC, 24 orang melamar pekerjaan," kata Ma.

Dandari 23 orang yang dipekerjakan hanya dia yang ditolak kerja.

Hal yang sama terjadi ketika dia mencoba menjadi polisi.

Kali ini ada empat dari lima pelamar dipekerjakan, kecuali Ma.

Belum menyerah dia kali ini melamar dengan sepupunya.

"Sepupu saya dan saya menunggu selama dua jam dalam antrean panjang untuk menjadi pelayan hotel bintang empat di kota saya, pada hari yang sangat panas," katanya.

"Nilai sepupu saya jauh lebih rendah daripada saya, [tetapi] dia diterima dan saya ditolak!"

Ma bahkan ditolak oleh Harvard 10 kali, dia memberitahu Charlie Rose pada tahun 2015.

"Aku berkata pada diriku sendiri suatu hari nanti aku harus pergi mengajar ke sana, mungkin," dia tertawa.

Baca Juga : 10 September, Jack Ma akan Pensiun dari Alibaba, Bill Gates akan Punya 'Tandem' Lakukan Misi-misi Mulia

Meskipun dia bisa bercanda tentang hal itu sekarang, Ma mengatakan penolakan itu menyakitkan.

Tapi itu mempersiapkannya untuk masa depan berwirausaha.

"Jika Anda tidak bisa terbiasa dengan kegagalan, seperti petinju, jika Anda tidak terbiasa memukul, bagaimana Anda bisa menang?" katanya kepada hadirin di Nairobi.

Ketabahan itu sangat berguna ketika ia mendirikan situs e-commerce China Alibaba pada tahun 1999.

Pada awalnya, Ma mendengar banyak penolakan.

Baca Juga : Kejutan Penutupan Asian Games 2018: Jack Ma Akan Ikut Tampil di Panggung Lho!

Ma mengatakan dia sekarang membagikan studi kasus tentang kegagalan untuk rekan di Alibaba, bukannya tentang kesuksesan.

"Ketika Anda membaca terlalu banyak kisah sukses, orang menjadi gila," katanya saat berbicara di Nairobi.

"Mereka pikir 'saya bisa sukses'."

Tetapi kenyataannya, kata Ma, "Ketika Anda berbagi banyak kisah kegagalan, Anda justru belajar." (Intisari-Online.com/Adrie P. Saputra)

Artikel Terkait