Intisari-online.com - Satu-satunya cara yang bisa kita lakukan jika charger smartphone rusak adalah dengan membeli yang baru.
Untuk mendapatkan barang yang asli atau ori, tentu saja kita harus membeli di toko resminya.
Namun, sayang tak sedikit orang yang lebih memilih membeli yang palsu atau KW-nya lantaran menganggap membeli charger yang asli harganya lebih mahal.
Padahal, ada bahaya yang harus dihadapi smartphone kamu jika membeli charger palsu atau KW.
Baca Juga : Berhentilah Mempercayai Mitos Tentang Ponsel dan Chargernya, Ini Fakta-faktanya
Bahaya tersebut di antaranya adalah bisa membuat smartphone rusak karena daya pada charger KW tak sesuai dengan aslinya, bahkan bisa mengakibatkan ponselmu meledak.
Lalu, bagaimana cara membedakan charger yang asli dan palsu untuk setiap merek smartphone?
Berikut ini ulasannya.
1. Samsung
Pembeda utama charger asli dan KW untuk ponsel Samsung adalah tulisan yang tercetak pada charger.
Jika tulisannya adalah 'A+' dan 'Made in China', bisa dipastikan jika charger tersebut adalah palsu.
2. iPhone
Versi palsu dari pengisi daya Apple iPhone banyak tersedia di pasaran.