Advertorial

Berhentilah Mempercayai Mitos Tentang Ponsel dan Chargernya, Ini Fakta-faktanya

intisari-online
,
Yoyok Prima Maulana

Tim Redaksi

 Baterai ponsel telah berevolusi selama bertahun-tahun. Sehingga menjadi lebih pintar dan mudah digunakan.
Baterai ponsel telah berevolusi selama bertahun-tahun. Sehingga menjadi lebih pintar dan mudah digunakan.

Intisari-online.com - “Jangan gunakan ponsel saat sedang mengisi baterai”, “Jangan biarkan mengisi baterai semalaman,” atau “Selalu matikan ponsel saat mengisi baterai”.

Ini adalah beberapa mitos populer tentang mengisi baterai ponsel.

Sebenarnya ada beberapa mitos yang benar. Sementara beberapa lainnya bisa kita abaikan.

Sebelum menjelaskan mitos-mitos tersebut. Kita harus paham tentang baterai ponsel.

BACA JUGA:Tanpa Aplikasi Tambahan, Begini Cara Menggunakan Dua Aplikasi WhatsApp di Satu Ponsel Xiaomi

Dilansir dari mashable.com, baterai ponsel telah berevolusi selama bertahun-tahun. Sehingga menjadi lebih pintar dan mudah digunakan.

Ada berbagai jenis baterai. Namun sebagian besar baterai ponsel sekarang menggunakan baterai lithium-ion, yang juga digunakan Samsung dan Apple.

Jika kita bisa merawatnya dengan benar, maka baterai bisa bertahan antara tiga sampai lima tahun.

Berikut 5 mitos dan fakta sebenarnya tentang charger ponsel.

BACA JUGA:S-400, Rudal Serba Guna yang Seharusnya Dimiliki Oleh Indonesia Demi Tunjukkan bahwa Negara Ini Sakti Mandraguna

Mitos 1: Menggunakan pengisi daya baterai dari luar merek asli bisa menghancurkan baterai.

Faktanya: Menggunakan charger tanpa mereka, meski tidak optimal, baterai akan baik-baik saja.

Selama kita tidak membeli charger yang murah.

Mitos 2: Jangan menelpon jika sedang mengisi daya baterai.

Faktanya: Silahkan menelpon kapan saja, termasuk saat di charger. Selama ponsel kita tidak menggunakan charger pihak ketiga atau bukan yang asli.

Ada alasan dibalik mitos 2 ini, yaitu orang percaya bahwa orang menelpon saat pengisian baterai akan membuat pinsel meledak atau menyetrum.

Salah satu kasusnya adalah seorang pramugari asal China bernama Ma Ailun pada Juli 2013. iPhone 4-nya meledak saat ia melepon ketika sedang mengisi daya.

Diketahui bahwa Ailun saat itu menggunakan charger pihak ketiga. Bukan charger Apple asli.

Mitos 3: Mengisi baterai ponsel semalaman akan merusak baterai.

Faktanya: Ponsel kita itu jauh lebih pintar daripada yang kita kira. Setelah ia benar-benar full terisi, maka ia akan berhenti melakukan pengisiian.

Namun bukan berarti kita harus mengisi baterai sepanjang malam, setiap malam.

Baterai ponsel akan bertahan lebih lama jika kita mengisi daya antara 40% sampai 80%.

BACA JUGA:Jinichi Kawakami, Ninja Terakhir di Jepang yang Masih Mampu Mendengar Suara Jarum yang Jatuh

Mitos 4: Kita tidak perlu mematikan ponsel sepenuhnya saat mengisi daya baterai.

Faktanya: Ponsel kita memanglah mesin, tapi ia juga perlu beristirahat.

Apple Genius pernah berkata bahwa untuk memaksimalkan masa pakai baterai, kita harus mematikan ponsel. Terutama saat kita tidur di malam hari.

Paling tidak, kita harus mematikan ponsel sekali seminggu untuk menghemat masa pakai baterai.

Untuk ponsel Android, cukup reboot sederhana saja agar dapat bantu masa pakai baterai.

(Baca juga: Hati-hati, Inilah Tanaman Pembunuh Manusia yang Hidup di Indonesia)

Mitos 5: Jangan mengisi daya ponsel sampai benar-benar mati.

Faktanya: Lebih baik kita mengisi daya baterai jika baterainya telah mau habis.

Jika kita terus-menerus menguras daya baterai sampai 0%, maka mereka akan menjadi tidak stabil.

BACA JUGA:Tanda-tanda Pasangan Hanya Memanfaatkan Anda, Salah Satunya Mungkin Sedang Anda Rasakan

Artikel Terkait