Advertorial

Ingin Beli Ponsel dengan Baterai Tanam? Simak Dulu Daftar Permasalahan yang Mungkin akan Anda Alami Ini

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Inilah beberapa permasalahan yang seringkali dikeluhkan oleh pengguna ponsel dengan baterai tanam, kamu pernah mengalami yang mana?
Inilah beberapa permasalahan yang seringkali dikeluhkan oleh pengguna ponsel dengan baterai tanam, kamu pernah mengalami yang mana?

Intisari-online.com - Semakin hari tren berbagai macam ponsel mulai berdatangan, saat ini yang paling ngetren adalah ponsel dengan bezel tipis atau bezel-less.

Tren bezel-less kini telah ramai diadopsi oleh berbagai merk dan jenis ponsel, sebelum tren itu muncul masih banyak tren lain.

Seperti layar lengkung, sensor sidik jari, hingga tren baterai tanam yang kini juga telah banyak diadopsi oleh berbagai smartphone.

Baterai tanam adalah satu diantara tren gadget yang mungkin menyimpan banyak kelebihan dan kekurangan yang hingga kini masih dirisaukan oleh beberapa penggunanya.

Baca Juga :Pantas Saja Xiaomi Harganya Murah Meriah, Ternyata Cuma Sebegini Keuntungan Penjualannya

Baca Juga :Masih Ingat Kakek 75 Tahun yang Nikahi Gadis Berusia 25 Tahun? Begini Kondisi Keduanya Sekarang

Namun, keuntungan dari baterai tanam, diharapkan ponsel memiliki desain yang lebih tipis dan dinamis, selain itu lebih efisian dalam hal desain dan tata letak komponen karena baterai tanam dinilai lebih ringkas.

Meski terdengar lebih kompleks dan simpel, rupanya beberapa hal mengenai baterai tanam masih dikeluhkan dan menjadi permasalahan yang sepele namun rumit.

Berikut ini 5 permasalahan yang sering dialami oleh pengguna ponsel dengan baterai tanam.

1. Kurang otomatis

Sebagian orang menganggap dengan baterai tanam cukup rumit untuk urusan penggantian, semisal baterai cadangan.

Baca Juga :Jangan Dibuang, Silica Gel Punya Segudang Manfaat yang Bisa Diketahui Lewat Warnanya

Beberapa orang mungkin lebih senang dengan baterai yang bisa dicopot karena lebih memudahkan ketika membawa dua betarai sekaligus ketika bepergian.

Dengan demikian tidak perlu khawatir ketika baterai habis tinggal mencopotnya lalu menggantinya dengan baterai yang sudah terisi penuh.

2. Baterai Drop

Nah, jika ini mungkin seringkali dialami ketika usia baterai dan smartphone sudah tua dimana penurunan kualitan baterai.

Dengan penurunan ini tentu hal yang harus dilakukan adalah mengganti baterai, namun untuk mengganti baterai juga bukanlah hal mudah.

seperti kasus diatas, mengganti baterai tanam harus dibawa ke service center atau tukang servis jika Anda tidak berani membongkarnya sendiri di rumah.

Hal itu masih menjadi salah satu permasalahan yang sering dialami oleh kebanyakan orang saat ini, tentu berbeda dengan baterai copot yang tentu setiap orang berani untuk menggantinya sendiri.

3. Smartphone hang atau error

Baca Juga :Asyik Berlibur, Bocah Tak Sengaja Temukan Pedang Legendaris Excalibur Milik Raja Arthur

Jika permasalahan satu ini mungkin sangat menjengkelkan, ketika smartphone sedang asik digunakan tanpa disadari hang dengan tiba-tiba.

hal ini mungkin sering dirasakan oleh beberapa orang, tidak ada cara untuk mengatasi hal ini, kecuali kita menunggu sampai smartphone kita tidak error atau hang baru bisa digunakan.

Beda dengan ponsel baterai copotan, ketika hang tinggal copot saja baterainya tentu permasalahan sudah selesai dan smarphone tinggal dinyalakan ulang, beres.

4. Biaya mahal

Tak bisa dipungkiri memang baterai tanam lebih awet ketimbang baterai copotan dalam hal ini baterai tanam memiliki usia lebih draipada baterai copotan.

Penggunaaan elemen yang lebih baik yakni Li-Polymer, sedangkan baterai Copotan menggunakan komponsel Li-ion, yang terkesan lebih jadul.

Namun dengan komponen yang lebih baik tentu biaya pembuatan akan lebih mahal, dan hal inilah yang akan terasa ketika Anda mengganti baterai tanam Anda.

Biayanya tentu tidak semurah ketika mengganti baterai copotan, seperti contoh baterai tanam dijual paling murah kisaran Rp 100 Ribuan, sedangkan baterai copot seharga Rp50 Ribu Anda sudah bisa mendapatkannya.

5. Konektor rusak ponsel dianggap mati.

Permasalahan ini mungkin jarang dijumpai, namun ini sangat fatal dan anda tidak bisa berbuat banyak kecuali menyservis smartphone Anda.

Konektor adalah lubang colokan untuk mengisi daya smartphone, nah jika rusak tentu ponsel tidak bisa mengisi, dan ketika baterai habis ponsel akan mati dan tidak ada solusi selain diservis.

Namun, berbeda dengan baterai copotan Anda masih ada solusi sederhana yaitu copot saja baterainya dan cas dengan menggunakan dekstop masalah akan teratasi.

Nah, itulah 5 permasalah yang seringkali dialami oleh para pengguna Smartphone dengan baterai tanam, meski begitu tetap saja banyak keuntungan dari penggunaan baterai tanam ini, semoga bermanfaat!

Artikel Terkait