Find Us On Social Media :

Tobatnya Seorang Gangster, Kini Rutin Sedekah 700 Mie Gratis ke Orang Miskin

By Masrurroh Ummu Kulsum, Senin, 10 September 2018 | 10:15 WIB

Intisari-Online.com – Roda kehidupan berputar, tidak selamanya kita berada dalam keterpurukan dan masa-masa kelam.

Ini yang dirasakan oleh Yen Wei-Shun (40), seorang mantan gangster di Taiwan.

Untuk sebagian besar hidupnya, Yen berada di sisi yang salah di mata hukum. Tetapi kini, ia membayar waktunya yang terbuang percuma dengan menjadi penjual mie.

Tidak hanya sekedar menjual mie, Yen juga memberikan mie dagangannya ke pada mereka yang membutuhkan secara cuma-cuma.

Baca Juga : 4 Gangster Yahudi yang Pernah Menguasai New York, Sangat Jarang 'Terjamah' Hukum Meski Terkenal Kejam

Keluarga Yen telah menjalankan warung mie di pasar tradisional ramai di Kota New Taipei, selama beberapa dekade.

Kini, Yen bersama ibunya memberikan mie gratis kepada orang-orang yang tidak mampu membeli makan.

Apa yang dilakukan Yen ini telah menarik perhatian media lokal, dan video kehidupannya yang dibuat oleh gerai daring berbasis di Shanghai, telah dilihat ratusan ribu kali di YouTube.

Dikutip dari Scmp.com (8/9/2018), kehidupan gengnya dimulai pada saat usia Yen 15 tahun.

Yen divonis bersalah atas pembunuhan setelah melukai seorang pria dalam tawuran kelompok, ia dipenjara selama 4 tahun.

Setelah dibebaskan, Yen masih saja mengulangi perbuatan buruknya.

Ia kembali dijatuhi hukuman 8 tahun penjara atas tuduhan kepemilikan senjata ilegal.

Tapi kali ini ia lolos dengan hukuman percobaan. Sesuatu yang dianggap Yen sebagai "kesempatan kedua dalam hidup dari surga".

"Kasus ini seperti panggilan untuk membangunkan saya," katanya kepada Agence France-Presse dikutip dari SCMP.

“Saya telah menyadari bahwa saya harus menghargai apa yang saya miliki sekarang - keluarga dan kebebasan saya," tambahnya.

Baca Juga : Mengenal Al Capone, Gangster yang Namanya Menginspirasi Capone Gang Bege dalam Anime One Piece

Yen lebih senang dengan kesibukannya kini, menjual mie dengan daging babi, udang dan kubis seharga NT $ 80 (Rp38 ribu) kepada pelanggan reguler.

Para pelanggan reguler ini juga dapat memberikan bayaran ekstra NT $ 75 untuk membayar semangkuk mie bagi seseorang yang tidak mampu membelinya.

Yen mengatakan ia memberikan 600 hingga 700 mangkuk gratis per bulan, sebagian besar dibayar oleh donor, yang dapat menutup kekurangannya.

Salah satu pelanggan tetap di warung mie-nya adalah mantan penjahat berusia 62 tahun yang diasingkan dari keluarganya, ia juga sebagai pegingat bagi Yen untuk tidak jatuh ke lubang yang sama.

"Saya melihat banyak gangster tua yang berakhir seperti dia," kata Yen. "Saya merasa sangat sedih dan menyadari betapa banyak waktu yang sudah saya sia-siakan."

Sampai saat ini, Yen telah memberika 40.000 porsi mie gratis sejak ia memulai inisiatifnya sejak 2014 lalu. Ia juga menawarkan pengiriman kepada masyarakat yan memiliki cacat fisik.

Mereka yang meminta makanan gratis biasanya orang tua atau pengangguran, kata Yen.

Tidak hanya memberikan mie gratsi, Yen juga melakukan kegiatan amal lain seperti mengunjungi penjara untuk berbagi kisah hidupnya.

Baca Juga : Mafia Amerika Tak lagi Menyeramkan, Inilah Lima Gangster Terbesar di Dunia Saat Ini