Pasukan Khusus Arab Saudi Jumlahnya Terbesar di Dunia, Soal Keselamatan Raja Arab Saudi Mereka Tak Percaya Siapa pun

Moh Habib Asyhad

Penulis

Pasukan khusus Arab Saudi

Intisari-Online.com -Pasukan khusus Arab Saudi yang bertugas mengawal Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dan keluarga besarnya—termasuk lingkungan istana—merupakan pasukan elit yang jumlahnya terbesar di dunia .

Jumlah total pasukan yang sangat terlatih ini sekitar 10 ribu personel dan secara bergiliran bertugas mengamankan Raja Salman dan keluarganya selama 24 jam.

(Baca juga:Sedih! Kopassus Tidak Masuk Daftar 8 Pasukan Khusus Paling Elit di Dunia)

Jumlah pasukan khusus sebagai penjaga utama keluarga istana itu demikian besar karena Kerajaan Arab pernah beberapa kali mengalami serangan teror.

Salah satu korban yang jatuh akibat serangan teror itu adalah Raja Faisal bin Abdulaziz Al Saud yang tewas akibat ditembak oleh keponakannya sendiri, Faisal bin Musaid, pada 24 Maret 1975.

Sejak terbunuhnya Raja Faisal, pasukan khusus untuk mengawal keluarga kerajaan pun dibentuk secara besar-besaran.

Doktrin pasukan khusus pengawal raja ini adalah tidak mempercayai pasukan mana pun untuk mengawal keselamatan rajanya.

Trauma bahwa Raja Arab pernah dibunuh oleh kelurganya sendiri membuat para pengawal selalu melekat pada rajanya.

Maka tak mengherankan ketika Raja Salman berkunjung ke Indonesia selama 9 hari pada awal Maret 2017, para pengawal raja selalu berada di sekitarnya dan tetap waspada penuh.

Mereka bahkan terus mengawasi Pasukan Pengawal Presiden RI (Paspampres) yang sama-sama bertugas mengawal Raja Salman. Kadang malah dengan pandangan hati-hati tapi penuh kecurigaan.

Untuk menghadapi serangan teror yang bertujuan merongrong kewibawaan kerajaan itu, pasukan khusus Arab Saudi pun bekerja keras.

Mereka berusaha selangkah di depan para teroris dan menggunakan taktik tempur serangan dadakan.

Perang melawan terorisme yang juga sekaligus menjadi wahana untuk mengasah kemampuan pasukan khusus Arab Saudi berlangsung hingga tahun 2007.

Berdasar pengalaman itu, pasukan khusus yang berada di bawah pembinaan Menteri Dalam Negeri kemudian menemukan standar materi latihan tempur.

(Baca juga:Mirip Ultraman, Pasukan Khusus TNI Punya Kemampuan Super tapi Hanya Digunakan dalam Waktu Singkat)

Materi itu antara lain kemampuan untuk menghadapi situasi darurat, melindungi konvoi VIP baik dari cara mengantisipasi maupun menyelamatkan VIP ke tempat yang aman, kemampuan menyisir dan menjinakkan bahan peledak, melakukan penyergapan dan melumpuhkan teroris di sarangnya, terjun presisi dari pesawat, kemampuan menembak tepat dan kemahiran melaksanakan pengintaian, dan lainnya.

Artikel Terkait