Find Us On Social Media :

Peneliti Sebut Bencana Alam Mungkin Semakin Buruk, Ini 8 Cara untuk Bertahan Hidup darinya

By Tatik Ariyani, Jumat, 7 September 2018 | 19:00 WIB

Intisari-Online.com - Mulai dari badai hingga gempa bumi, bencana alam bisa terjadi kapan saja.

Ratusan hingga ribuan orang tewas akibat peristiwa tersebut.

Dan menurut para peneliti, dengan adanya kenaikan suhu di darat maupun laut, bencana alam mungkin semakin buruk ke depannya.

Berikut sepuluh cara yang bisa dilakukan agar tetap aman selama bencana terjadi:

Baca Juga : Seleksi CPNS Resmi Dibuka 19 September 2018, Ini Dokumen Persyaratan yang Harus Disiapkan

1. Hindari menggunakan air terkontaminasi

Air minum mungkin tidak bisa digunakan lagi setelah bencana alam, terutama ketika banjir. Air bersih akan terkontaminasi oleh berbagai senyawa, kotoran manusia serta ternak.

Pada saat itu, Anda hanya boleh menggunakan air kemasan untuk minum, memasak, dan membersihkan diri.

Cara aman lainnya adalah dengan merebus air sebelum menggunakannya. Dengan begitu, bakteri dan parasit penyebab penyakit bisa dimusnahkan. Jika memasak air tidak memungkinkan, gunakan disinfektan seperti klorin atau yodium.

Namun, perlu diingat bahwa air yang terlanjur terkontaminasi bahan kimia beracun tidak akan pernah aman untuk digunakan sekalipun telah direbus atau memakai dsinfektan.

Baca Juga : Cara Mudah Kenali Seseorang yang Membenci Kita Lewat Bahasa Tubuhnya

2. Kurangi produksi keringat

Jika Anda kehabisan air, maka cara terbaik yang harus dilakukan adalah mengurangi produksi keringat.

Dalam sebuah wawancara dengan National Geographic, Jeff Masters, pendiri Weather Underground, menyarankan untuk menghindari aktivitas berat dan berlindung dari sinar Matahari.

Masters mengatakan, korban bencana juga perlu menutupi kulitnya dengan pakaian ‘ringan’ yang memperlambat evaporasi. Selain itu, mengenakan topi, kacamata dan sarung tangan bisa membantu menghindari paparan Matahari.

3. Simpan makanan yang tahan lama

Pemadaman listrik bisa berlangsung selama beberapa hari saat bencana alam. Jadi, pastikan Anda memiliki stok makanan kaleng atau makanan kering yang tidak memerlukan kulkas.

Sementara itu, makanan yang disimpan di lemari es atau freezer bisa menjadi berbahaya tanpa listrik. Sebab, bakteri akan mulai muncul pada suhu 40-140 derajat celsius.

The Federal Emergency Management Agency (FEMA) menyarankan untuk menyimpan makanan yang setidaknya tahan selama tiga hari, Misalnya kornet, sayuran, bar protein, sereal, selai kacang, dan buah kering.

Anda tidak boleh makan apa pun dari kaleng yang telah penyok, menggembung atau berkarat. Buang semua makanan yang sudah terkena air kotor.

4. Gunakan radio

Salah satu daftar perlengkapan untuk menghadapi bencana alam yang direkomendasikan FEMA adalah radio bertenaga baterai. Jika jaringan seluler mati, maka radio bisa menjadi sumber komunikasi yang menyediakan informasi berharga – termasuk perintah evakuasi dan tempat perlindungan terdekat.

5. Lindungi pakaian

Tim MacWelch, ahli bertahan hidup, mengatakan bahwa saat berada di lokasi lembap dan basah, melindungi pakaian dari air adalah cara terbaik untuk tetap hangat. Berbagai barang seperti kertas, daun, bahkan bubble wrap, juga bisa digunakan untuk menjaga tubuh dari udara dingin dan hipotermia.

6. Hindari melangkah ke perairan

Jika Anda sedang berada di daratan dan tidak dapat melihat dasarnya, maka hindari masuk ke dalam perairan (banjir). Di sana, bisa saja terdapat paku atau benda tajam lain yang tidak Anda ketahui. Luka tusukan dapat menyebabkan tetanus dan infeksi.

7. Keluar dari rumah secepatnya

Jika rumah Anda tidak bisa diselamatkan, segera cari tempat perlindungan baru yang menyediakan pasokan air.

Warren Faidley, ahli bertahan hidup sekaligus fotografer ekstrem, menyarankan Anda untuk pergi ke bandara dan rumah sakit.

8. Simpan persediaan darurat di beberapa lokasi

Anda tidak pernah tahu kapan dan di mana bencana alam akan terjadi. Jadi, pastikan Anda selalu menyiapkan persediaan gawat darurat di rumah, di kantor, dan di mobil.

Perlengkapan darurat itu sebaiknya meliputi air, makanan, kotak P3K, peta lokal, pembuka kaleng, masker, handuk, radio baterai, dan senter.

Artikel ini pernah tayang di nationalgeographic.grid.id dengan judul "Delapan Cara Mudah untuk Bertahan Hidup Jika Bencana Alam Menyerang"