Find Us On Social Media :

Malam Terakhir Grigori Rasputin, Ketika 'Kesaktiannya' Sempat Menunda Kematiannya

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 7 September 2018 | 14:45 WIB

Intisari-Online.com- Grigori Rasputin telah dibunuh lebih dari seratus tahun yang lalu, yakni pada 1916.

Tetapi kehidupan dan kematiannya masih menarik bagi semua pecinta sejarah Rusia.

Rasputin disebut sebagai seorang dukun, orang suci, dan bahkan penipu.

Kehidupan Rasputin memang menjadi bahan perbincangan dan kematiannya juga dikelilingi oleh misteri.

Baca Juga : 14 Tahun Pembunuhan Munir: Kapan Hukum Benar-benar Menguak Kebenaran?

Pada Desember 1916, iklim politik di Kekaisaran Rusia semakin memburuk.

Partisipasi dalam Perang Dunia I telah menyebabkan banyak korban yang mempengaruhi situasi ekonomi di negara tersebut.

Kekecewaan pun muncul, banyak menteri yang menganggap Tsar terlalu lemah dan dipengaruhi oleh istrinya Alexandra, Permaisuri Rusia yang juga teman setia Grigori Rasputin.

Segera desas-desus tentang hubungan dekat Rasputin dengan Ratu menyebar di kalangan warga.

Baca Juga : Ditagih Rp3,5 Triliun oleh Gabungan Perusahaan Farmasi, BPJS Kesehatan Berharap Bantuan Pemerintah

Kebenaran harus disembunyikan dari publik, karena langsung terhubung dengan Tsesarevich Alexei, pewaris tahta Rusia berusia 11 tahun.

Anak itu menderita hemofilia, para dokter yang mebantu keluarga kerajaan pun meminta bantuan Rasputin untuk menyembuhkannnya.

Rasputin tidak hanya tahu cara menghentikan pendarahan dan mengurangi rasa sakit tanpa obat, tetapi dia juga memiliki kekuatan untuk menghibur anak dan ibunya.