Find Us On Social Media :

M-1 Garand, Senapan 'Pemenang PD II' yang Diprediksi Menjadi Senjata Termahal di Dunia

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 7 September 2018 | 16:00 WIB

Intisari-Online.com - Dahulu kala, Jenderal Angkatan Darat AS George Patton pernah menyebut senapan ini sebagai "alat perang terbesar yang pernah dibuat".

Itu adalah senapan pertempuran semi-otomatis pertama AS yang berhasil digunakan untuk mengalahkan fasis dari hutan Bastogne ke pegunungan vulkanik Iwo Jima.

Berkat perancangnya yang legendaris, John C. Garand, senapan ini kemudian dinamai M-1 Garand.

Sebagaimana diwartakan oleh Forbes pada Kamis (6/9/2019), satu-satunya M-1 yang dimiliki oleh Garand sendiri akan dijual oleh Perusahaan Lelang Rock Island minggu ini.

Baca Juga : Selain Berhubungan Intim di Tengah Kerumunan Mayat, Sadhu Aghori Juga Suka Taburi Sekujur Tubuhnya dengan Abu Kremasi

Garand sendiri adalah penduduk asli Quebec yang pindah ke New England saat masih kecil.

Pada tahun 1917, dia mengajukan rencana untuk proyek senapan mesin ringan dan membuktikan dirinya sebagai perancang senjata yang inovatif dan cakap.

M-1 adalah senapan semi-otomatis yang dioperasikan dengan gas dari enklosur 8 putaran.

Sangat inovatif pada zamannya, senapan bisa ditembakkan dan diisi ulang dengan cepat.

Baca Juga : Vladimir Putin, Mantan Agen Rahasia Rusia yang Kerap Membunuh Pengkhianat Negara secara Diam-diam

Versi yang diadopsi oleh militer AS dibingkai dalam kartrid 30-06 Springfield dan dapat menembakkan 152 butir peluru pada hitungan 855 meter per detik menggunakan amunisi M2 yang dikeluarkan.

M-1 Garand dikenal karena keakuratannya dan terbukti dapat berfungsi baik selama Perang Dunia II.

Penggunaannya pertama kali didokumentasikan oleh pasukan Angkatan Darat AS saat membela Filipina selama 1941-1942.