Penulis
Intisari-Online.com - Beberapa jenis alergi yang sering kita dengar adalah alergi dingin, alergi bulu kucing, alergi obat, atau alergi makanan. Namun bagaimana jika ada ibu yang alergi pada anak yang dikandungnya?
(Baca juga: Mau Anak Bebas Alergi dan Asma? Makanlah Apel Saat Hamil)
Itulah yang terjadi pada Summer Bostock asal Brisbane, Australia. Ketika melahirkan anak sulungnya pada 2012, Summer mengalami ruam di sekitar perut.
Menurut dokter, ibu 29 tahun ini mengalami kondisi Pruritic Urticarial Papules and Plaques of Pregnany (PUPPP). PUPPP ialah kondisi seorang ibu yang alergi kepada bayi yang dikandungnya.
American Family Physician Journal mengatakan bahwa PUPPP adalah kondisi langka. Di mana hanya terjadi pada 1 dari 160 kehamilan di dunia. Beruntungnya, kondisi ini tidak membahayakan ibu maupun si bayi yang dikandungnya.
(Baca juga: Menjinakkan Alergi di Musim Hujan)
“Saya mengalami ruam yang sangat parah,” ucap Summer seperti dilansir yahoo.com.
Pada trimester kedua, perutnya mulai dipenuhi bintik-bintik merah yang besar. Hal ini membuatnya gatal dan tidak nyaman. Dalam sekejap, bintik menyebar ke seluruh tubuh Summer.
Bahkan ketika usia kehamilan 37 minggu, Summer harus dirawat di rumah sakit karena kulitnya tidak bisa disentuh air. Jika disentuh air, maka ia akan muntah. Praktis kehamilan tersebut bukanlah kehamilan yang menyenangkan.
(Baca juga: Ternyata Ada Perempuan yang Alergi Sperma, Lalu Bagaimana Bila Ingin Hamil?)
Namun ketika Summer telah melahirnya anaknya, seluruh ruam dan gatal hilang. Tapi kejadian ini sempat membuatnya takut pada kehamilan berikutnya.
Beruntungnya kondisi PUPPP hanya terjadi pada kehamilan pertama. Ketika Summer hamil anak kedua dan ketiga, ia tidak mengalami kondisi yang sama.
“Sekarang anak pertama saya tumbuh dengan baik dan menjadi kakak yang hebat bagi adik-adiknya,” terang Summer.