Find Us On Social Media :

Sering Dianggap Unggul, Ternyata Teknologi dan Militer Nazi Jerman Tak Sehebat yang Kita Kira

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 4 September 2018 | 11:00 WIB

Pasalnya, tank Tiger sering rusak dan bahan bakarnya yang mudah habis serta sulit dipertahankan saat dalam pertempuran.

Tapi bagaimana dengan ketangkasan pasukan legendari brutal Nazi, Wehrmacht?

Ternyata, sumber ketangkasan mereka mungkin efek farmakologi modern.

Pejabat Nazi menggunakan obat-obatan seperti kokain dan metamfetamin hidroklorida yang sekarang dikenal sebagai meth kristal.

Baca Juga: Jadi, di Manakah Soeharto saat Peristiwa Gerakan 30 September (G30S) Terjadi?

Penerbang dan unit militer Jerman juga diberi obat Pervitin.

Yakni obat berbahan dasar methamphetamine yang diproduksi di Jerman sejak 1937, dengan maksud meningkatkan efisiensi operasional.

Menurut Kristen Keefe, seorang profesor farmakologi dan toksikologi di Universitas Utah, obat-obatan ini mempengaruhi sistem yang sama di otak dengan cara yang berbeda.

Baca Juga: Usai Ijab Kabul, Pria ini Harus Ikhlas Istrinya Meninggal Dunia Beberapa Jam Kemudian

Mereka adalah zat yang sangat adiktif, yang pada akhirnya akan memberikan masalah strategis, taktis dan disiplin di kemudian hari.

Meskipun sangat tangkas, mesin perang Jerman Nazi tidak selalu menjadi raksasa hebat seperti yang digambarkan.

Baca Juga: ‘Pemberontakan Anak-anak' Pangkal Keruntuhan Hitler