Find Us On Social Media :

Dilema Ibu Menyusui di Bulan Puasa: Bolehkah Ikut Berpuasa? Bagaimana dengan Kualitas ASI?

By Ade Sulaeman, Sabtu, 27 Mei 2017 | 08:30 WIB

Betapa Protein Sangat Penting Bagi Ibu Menyusui

Intisari-Online.com – Melahirkan dan memberikan ASI adalah hal yang menakjubkan bagi seorang Ibu.

Tapi ibu menyusui sering mengalami dilema saat dihadapkan dengan kewajiban beragama seperti berpuasa.

(Baca juga:Khusus Penderita Maag, Inilah Makanan Terlarang Saat Berpuasa)

Di dalam Islam, wanita hamil, wanita menyusui, dan wanita yang sedang sakit atau bepergian, boleh tidak berpuasa.

Begitu pula yang dialami oleh wanita pada saat berpuasa Masa Prapaskah, mereka boleh memilih apa yang menjadi pantangannya, apakah daging atau makanan lain.

Terlepas dari semua itu, ibu menyusui masih bisa memilih untuk terus ikut berpuasa.

Agar tidak ragu lagi, perhatikan pertanyaan berikut ini dari beberapa ibu, seperti dilansir dari boldsky.com.

Bagaimana harus menentukan apakah ikut berpuasa atau tidak?

Keputusan ikut berpuasa atau tidak harus dilihat terlebih dahulu terutama pada kondisi kesehatan sang ibu.

Jika menderita kondisi seperti diabetes, tekanan darah tinggi atau rendah, akan lebih baik jika sebaiknya tidak berpuasa. Bicarakan dengan dokter untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas.

(Baca juga: Pintar-pintarlah Memilih Suplemen saat Puasa, Suplemen yang Salah Justru Membuat Kita Lapar)

Jika tidak ada kondisi seperti itu, perhatikan usia dan kesehatan bayi Anda. Jika bayi masih berusia di bawah enam bulan dan diberi ASI eksklusif, mungkin lebih baik tidak ikut berpuasa.