Termasuk Meriam Tiga Laras, Inilah Senjata Futuristik yang Didesain Leonardo Da Vinci

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Meskipun membenci kekerasan dan lebih suka menciptakan keindahan serta memajukan pemahaman manusia, da Vinci juga mendesain senjata.

Intisari-Online.com- Saat mendengar Leonardo Da Vinci, pikiran kita akan langsung tertuju pada lukisan-lukisan yang ia ciptakan.

Namun yang jarang diketahui adalah bahwa Da Vinci sebenarnya juga seorang perancang senjata yang handal.

Selama periode Renaisans, Italia terdiri atas negara-kota independen yang sering bertentangan satu sama lain.

Hal ini melahirkan pasar untuk teknologi yang bertujuan pada penegakkan supremasi mereka.

Baca Juga:Isabel, Si Gadis Ayam yang Dikurung Ibunya dalam Kandang Sejak Bayi

Meskipun membenci kekerasan dan lebih suka menciptakan keindahan serta memajukan pemahaman manusia, Da Vinci juga harus menenangkan para pelanggan kayanya yang ingin membela kepentingannya sendiri.

Salah satu pelanggan itu adalah Cesare Borgia dan penemuan Da Vinci untuk Borgia adalah untuk tujuan menyerang dan bertahan.

Yakni mulai dari senapan mesin pertama di dunia hingga benteng tak tertembus.

Leonardo Da Vinci sendiri pernah erkata dalam sebuah surat kepada Ludovico il Moro Sforza.

Baca Juga:Punya Garis Tangan Langka Berbentuk M? Ternyata Ada 'Makna Khusus' tentang Diri Anda di Baliknya

Dia berkata bahwa dirinya mahir dalam sembilan dari sembilan bidang teknik militer.

Termasuk mesin pembombardir, mesin untuk saluran drainase, pembangunan jembatan, dan persenjataan baru.

Salah satu penemuannya adalah meriam tiga laras, yang merupakan pelopor dari senapan mesin modern.

Baca Juga:Salut! Ayahnya Jadi Orang Terkaya di Indonesia, Gaya Hidup Armand Hartono Jauh dari Kemewahan

Prototipe nyata senjata ini sendiri ditemukan oleh anak-anak sekolah yang bermain di benteng Kroasia kuno.

Baru pada 2011, empat puluh tahun setelah penemuannya, senjata dipastikan hasil desain Da Vinci.

Para arkeolog menganggap bahwa meriam itu dibawa ke sana oleh pasukan Venesia.

Baca Juga:Ingin Pisahkan Qatar dari Daratan Arab, Arab Saudi Siapkan Dana Rp 11 Triliun

Meskipun teknologi itu tidak begitu sukses, namun ia dianggap sebagai satu-satunya contoh yang tersisa di dunia senjata yang dibuat dari desain Da Vinci.

Da Vinci juga menciptakan kombinasi senjata 33 laras.

Ketika satu barisan senjata kosong amunisi, platform bisa diputar sehingga barisan senjata baru segera tersedia, dan yang kosong bisa dimuat ulang.

Senjata ini adalah nenek moyang senapan mesin modern.

Baca Juga:Antonov An-225 Pesawat Terbesar di Planet Bumi, Airbus A380 Tidak Ada Apa-apanya

Salah satu perangkatnya adalah ballista, atau panah raksasa.

Alih-alih menembakkan panah, itu akan melemparkan batu besar atau bom yang menyala.

Baca Juga:Jack Ma Nonton Penutupan Asian Games, Begini Cara Kaya Raya Ala Pria yang Pernah Ditolak KFC Ini

Dia bahkan memiliki sebuah mobil lapis baja, pendahulu awal untuk tank modern.

Teknologi itu juga memiliki sejumlah meriam cahaya yang dipasang pada platform melingkar, dan bisa menembak ke segala arah.

Gerakannya mengandalkan delapan orang di dalamnya, memutar engkol yang kemudian akan bergerak dan memutar roda.

Namun desainnya memiliki cacat yang serius.

Engkol untuk memutar roda dibuat berlawanan arah, kibatnya, gerakan ke depan tidak akan mungkin tercipta.

Baca Juga:Sedang Pidato, Najib Razak Diingatkan Istrinya: 'Jangan Banyak Bicara Nanti Dipanggil Polisi Lagi'

Artikel Terkait