Find Us On Social Media :

Inilah Te Wairoa: Sebuah Desa Unik yang Terkubur di Bawah Abu Vulkanik

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 2 September 2018 | 12:45 WIB

Namun, pada tengah malam tanggal 10 Juni, rakyat Te Wairoa dibangunkan oleh serangkaian gempa bumi kecil.

Baca Juga: Jack Ma Nonton Penutupan Asian Games, Begini Cara Kaya Raya Ala Pria yang Pernah Ditolak KFC Ini

Tak selesai di situ, gempa bumi yang jauh lebih besar juga mengikuti dengan akhirnya ledakan besar-besaran.

Selama lebih dari empat jam, batu, abu dan lumpur terus-terusan membombardir desa.

Desa Te Wairoa pun terkubur di bawah lapisan lumpur setinggi 121cm.

Letusan itu telah memakan korban jiwa sebanyak 153 orang dan menjadi bencana alam terbesar Selandia Baru.

Baca Juga: Sedang Pidato, Najib Razak Diingatkan Istrinya: 'Jangan Banyak Bicara Nanti Dipanggil Polisi Lagi'

Selama bertahun-tahun setelah letusan, rumah-rumah orang Maori yagn disebut Hinemihi ditemukan mengeras.

Namun bangunan yang ditemukan ini,pada akhirnya dijual ke Gubernur Jenderal Selandia Baru dan dikirim ke Inggris untuk ditempatkan di Taman Clandon, Surrey.

Usai bencana, tata ruang desa Te Wairoa mulai dibangun lagi pada 1906.

Situs itu kemudian dikembangkan oleh Keluarga Smith untuk dijadikan objek wisata.

Pada tahun 1999 sebuah museum pun ditambahkan yang dapat mengungkap bagaimana budaya Maori dan Eropa terintegrasi selama fase perkembangan sosial Selandia Baru ini.

Baca Juga: Ingin Pisahkan Qatar dari Daratan Arab, Arab Saudi Siapkan Dana Rp 11 Triliun