Find Us On Social Media :

Kopassus: Mekipun Terdiri atas Grup-grup yang Berbeda Semua Personelnya Tetap Berkemampuan Khusus

By Moh Habib Asyhad, Senin, 22 Mei 2017 | 19:40 WIB

Kopassus

Dalam penugasannya, mereka bisa diterjunkan di mana saja. Mulai dari operasi lintas udara, hingga penyerbuan amfibi dari laut.

Grup I berdiri pada 23 Maret 1963 dan bermarkas di Serang, Banten dan komandan pertama adalah Mayor Benny Moerdani.

Grup I membawahi 1.274 personel yang terbagi ke empat batalyon tempur, yakni Batalyon 11/Atulo Sena Baladhika, Batalyon 12/Asabha Sena Baladhika, Batalyon 13/Thikkaviro Sena Baladhika dan Batalyon 14/Bhadrika Sena Baladhika.

(Baca juga: Berkat Ayam Cemani, Nama Rio pun Terkenal hingga Negeri Belanda)

Sementara Grup II Kopassus didirikan pada tahun 1962. Grup ini bermarkas di Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Grup II membawahi 1.459 personel yang terbagi ke tiga batalyon tempur, yakni Batalyon 21/Bhirawa Yudha, Batalyon 22/Manggala Yudha, dan Batalyon 23/Dhanuja Yudha.

Berbeda dengan dua grup tersebut, Grup III memiliki penambahan spesialisasi, yakni di bidang intelijen.

Hal itu bisa dilihat dari belakang nama satuan, Sandi Yudha.

Satuan ini memiliki spesifikasi tugas perang rahasia berupa 'Clandestine Operation', di antaranya intelijen tempur atau combat intel, dan counter insurgency (kontra pemberontakan). Satuan ini bermarkas di Mako Cijantung.

(Baca juga: Menyeramkan! Pesawat Kiriman CIA Ini Sering Terbang di Langit Indonesia Tanpa Pernah Terdeteksi)

Tidak mudah menjadi bagian dari satuan ini, setiap calon personel wajib menjalani seleksi yang sangat ketat, mulai dari calon prajurit yang masih pendidikan hingga personel yang sudah bertugas aktif di kesatuan tetapi punya bakat intelijen akan dilatih lagi.

Salah satu tes untuk menjadi seorang intelijen Kopassus adalah melakukan praktek intelijen yang sesungguhnya dengan berbagai cara dan tidak boleh melanggar hukum.

Misalnya sampai ada yang menjadi pengemis atau orang jalanan betulan demi melaksanakan praktek menjadi seorang calon intelijen.