Find Us On Social Media :

Mendominasi Olahraga Asia Selama 3 Dekade, Ini 3 Kunci Kedigdayaan China

By Intisari Online, Kamis, 30 Agustus 2018 | 14:26 WIB

China melakukan proses pembibitan atlet sejak usia dini. Hal ini dinilai menjadikan proses pelatihan di negara tersebut berjalan optimal.

“China itu memulai latihan benar-benar dari junior. Jadi kalau di Indonesia itu agak berbeda, di Indonesia itu kan memang latihannya kalau di sekolah itu kalau diistilahkan masih multilateral. Tapi kalau di China itu sudah terspesifikasi. Sudah terasah sejak usia dini,” kata Hari.

Hari menyebutkan, proses pembibitan atlet di China berjalan lebih matang.

"Sebetulnya Indonesia sudah benar ya, gak salah di dalam sistemnya: terencana, berjenjang, dan berkelanjutan, itu sesuai di undang-undang, itu ada. Cuma di Indonesia itu pelaksanaannya yang belum bisa begitu (seperti China),” ujar Hari.

China di Asian Games 2018

Berdasarkan hasil perolehan medali yang ada di situsweb resmi Asian Games 2018, hingga Kamis (30/8/2018) pukul 13.30 WIB, China sudah mendapatkan 224 medali yang terdiri dari 106 emas, 68 perak, dan 50 perunggu.

Prestasi itu berasal dari 33 cabor dari total 55 cabor yang diperlombakan.

Dari 22 cabor yang tersisa, 17 cabor belum menghasilkan medali apa pun untuk China.

Cabor sepi prestasi bagi China itu meliputi bisbol, bola basket, boling, tinju, bola tangan, hoki, jet ski, judo, ju-jitsu, modern pentathlon, paralayang, sepatu roda, rugbi 7 orang, layar, bola voli, triathlon, trampoline gymnastic, sepak takraw, dan squash.

Sementara 5 cabor lainnya: Kabaddi, Kurash, Pencak Silat, Sambo, dan Angkat Besi, China tidak menurunkan kontingennya.

(Luthfia Ayu Azanella)

Artikel ini sudah tayang di kompas.com dengan judul "Mengulik Rahasia di balik Keperkasaan China Kuasai Olahraga Asia".

Baca juga: Viral Pekerja Bisa Ambil Uang Rp21 Juta dari BPJS, Ini Penjelasan Resmi BPJS