Penulis
Intisari-online.com - Hanya ada modal utama yang diperlukan saat berbisnis, yaitu diri sendiri. Hal itulah yang terus dipegang oleh Dini Indra, pendiri sekaligus pemilik dari sebuah butik tas branded, bernama Butterfly Republic.
Berawal dari kesenangannya sekaligus keterbatasannya membeli tas branded, ia lantas mengembangkan konsep “2 for 24” bagi bisnisnya yang baru dirintis, Butterfly Republic.
Jangan salah, di tangannya, tas branded kini bukan sekadar atribut fashion, melainkan investasi.
Konsep “2 for 24” ini terbilang unik. Dengan menjadi anggota dan menginvestasikan 2 tas, misalnya seharga Rp26 juta, kita bisa menggunakan 24 tas, seharga Rp240 juta. 24 tas ini bisa dipakai bergantian dalam setahun.
Bagi anggota yang khawatir tasnya akan kembali atau tidak, jangan khawatir. Setelah satu tahun keanggotaan berakhir, dua tas tersebut bisa tetap menjadi milik anggota.
“Butterfly Republic ini sebetulnya menyasar masyarakat menengah atas, yang ingin up-to-date dengan tas branded, namun belum menjadikan kebutuhan membeli tas itu sebagai prioritas. Dengan bergabung dengan Butterfly Republic ini, mereka bisa menginvestasikan tas branded dan sebetulnya, melakukan konsumsi yang lebih cerdas, karena sisa uangnya bisa mereka investasikan ke hal lain,” ungkap Dini Indra.
(BACA JUGA: Cinta Suci Rahwana )
Ada tiga kategori keanggotaan yang ditawarkan yakni silver, gold, dan platinum. Masing-masing kategori dibedakan dengan range harga yang berbeda.
Meski konsep ini disambut baik oleh banyak orang, Dini mengakui, mengembangkan Butterfly Republic ini tidaklah mudah.
“Saya harus pelan-pelan, karena agar konsep ini diterima, setidaknya orang harus mengubah mindset. Mengubah mindset orang untuk tidak konsumtif dan beralih ke cara yang lebih pintar inilah yang tidak mudah,” tuturnya.
(BACA JUGA: Tahi Lalat Pembawa Berkat )