Sesuai rencananya JASDF akan mengoperasikan Shinshin lebih dari 100 unit mulai tahun 2027-2030 mendatang atau dalam waktu yang lebih cepat lagi tergantung tantangan militer yang harus dihadapi Jepang.
Kehadiran jajaran jet tempur Shinshin dalam jumlah besar bagi JASDF jelas akan semakin meningkatkan air power-nya dan tidak hanya sebagai kekuatan yang bersifat bela diri (self defense) tapi juga kekuatan yang memiliki kemampuan agressor.
Apalagi mulai akhir tahun 2016 ini JASDF juga sudah mengoperasikan jet tempur generasi kelima produksi AS, F-35 A.
(Baca juga: Alhamdulillah Anakku Lanang dan Nama-nama Unik di Indonesia Lainnya: Dari Tuhan, Saiton, hingga Es Bon Bon)
Jepang yang telah memesan sebanyak 42 unit F-35 A bahkan diizinkan untuk melakukan perakitan (final assembly) dan up grade terhadap F-35 lainnya yang menyusul dikirim.
Perakitan F-35 yang dilakukan oleh MHI itu, secara otomatis jelas akan makin meningkatkan kemampuan industri pesawat tempur Jepang untuk memproduksi dan sekaligus meningkatkan teknologi jet tempur Shinshin yang sedang digarapnya.