Find Us On Social Media :

Pernah Dilarang Membuat Mesin Perang, Jepang Kini Justru Bikin Jet Tempur Siluman, Pertanda Apa Ini?

By Moh Habib Asyhad, Jumat, 19 Mei 2017 | 18:00 WIB

Pesawat tempur siluman punya Jepang

Intisari-Online.com - Demi membangun kekuatan udaranya, Jepang sebenarnya ingin membeli jet tempur siluman, F-22 Raptor.

Tapi karena Kongres AS memiliki prinsip untuk tidak menjual Raptor ke negara lain demi menjaga kerahasiaan teknologi tingginya, Jepang akhirnya memilih untuk membuat jet tempur generasi kelima secara mandiri.

(Baca juga: Rudal Balistik Hwasong-12 Kian Membuat Pamor Kim Jong-un Melambung, Sebaliknya Donald Trump Semakin Meredup)

Sebagai negara yang pernah mendapat control ketat atas kepemilikan alutsista—terutama oleh AS pasca-Perang Dunia II, dalam perkembangan terkini, Pasukan Beladiri Jepang (Japan Self Defense Force/JSDF) terutama Angkatan Udaranya, Japan Air Self Defense Force (JASDF) terus membangun kekuatan alutsistanya.

Salah satu alutsista yang siap dioperasikan adalah jet tempur berteknologi stealth (siluman), Mitsubishi X-2 Shinshin, yang secara formal bernama Advance Technology Demonstrator-X (ATD-X).

Dalam terminologi bahasa Jepang, Shinshin bisa berarti “kedalaman jiwa” yang merupakan wujud penyatuan jiwa dan tubuh (spirit).

Motto shinshin ini juga telah dikenal sebagai  landasan batin seorang samurai ketika sedang bertarung menggunakan pedang andalannya.

Dalam penggarapannya Shinshin dikembangkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kementerian Pertahanan Jepang.

Yang kemudian mempercayakan produksinya kepada pabrik pesawat Mitsubishi Heavy Industries (MHI) beserta rekanan industri pertahanan (stake holder) dalam negeri lainnya.

Sebagai jet tempur generasi kelima X-2 Shinshin pada bulan April lalu telah sukses menjalani penerbangan perdananya (maiden flight).

Dengan kemampuan memproduksi sendiri jet tempur generasi kelima ini, Jepang menjadi salah satu negara elit dalam penguasaan teknologi jet tempur terdepan.

Negara-negara lain yang  juga sudah bisa memproduksi jet tempur generasi kelima adalah Rusia, China, dan AS.