Find Us On Social Media :

Agar Tak Malu Jalani Pap Smear, Para Ibu, Dokter dan Perawat di Rumah Sakit Ini Gunakan Topeng

By Ade Sulaeman, Jumat, 19 Mei 2017 | 08:00 WIB

Para pasien menunggu panggilan

Intisari-Online.com - Ada cara yang unik dilakukan di Nong Krot Hospital di Provinsi Kamphaeng Phet, Thailand.

Selama beberapa hari, para dokter dan perawat di bagian ginekologi mengenakan topeng untuk menutupi wajah mereka.

(Baca juga: Cegah Kanker Serviks Seperti yang Diderita Jupe dengan IVA Test)

Topeng juga dikenakan oleh para ibu dan pasangannya yang datang ke bagian ginekologi di rumah sakit itu. Apakah di sana tengah digelar pesta topeng?

Aha, ternyata topeng itu merupakan bagian dari kegiatan pemeriksaan pap smear secara gratis. Ide penggunaan topeng dilakukan untuk membuat para perempuan lebih nyaman dalam menjalani pemeriksaan pap smear.

Pap smear diambil dari nama penemunya, yaitu seorang dokter asal Yunani Giorgious Papanikolaou.

Pap smear merupakan sebuah tes kesehatan yang dapat mendeteksi sel-sel tidak normal yang berpotensial sebagai penyebab kanker mulut rahim atau kanker servik.

Prosedur pap smear adalah dengan cara mengusap mulut rahim dengan sikat kecil yang halus. Rupanya, prosedur ini membuat para perempuan Thailand merasa malu.

(Baca juga: Wahai Wanita, Jangan Khawatir Meski Hidup Tanpa Rahim karena Kanker Serviks)

Karena malu itulah menjadikan perempuan Thailand menolak menjalani pemeriksaan pap smear dengan resiko terkena kanker mulut rahim tanpa diketahui.

Nah, agar mereka merasa nyaman menjalani pap smear, Nong Krot Hospital menggunakan cara yang tidak lazim sebagai sebuah solusi, yaitu pasien, dokter, dan perawatnya memakai topeng.

The Mask Pap Smear Initiative terinspirasi dari pertunjukan populer di televisi berjudul The Mask Singer.