Find Us On Social Media :

Militer AS Siap Menggempur Suriah, Pasukan Rusia pun Siagakan Su-35 dan Jet Tempur Siluman

By Agustinus Winardi, Kamis, 30 Agustus 2018 | 12:00 WIB

Intisari-Online.com - Pemerintah Suriah di bawah pimpinan Presiden Bashar al Assad sedang merencanakan operasi militer besar-besaran untuk menggempur pasukan pemberontak dukungan AS yang berbasis di kota Idlib (cnn.com 20/8/2018).

Sadar bahwa gempuran militer Suriah itu bisa menghancurkan pasukan pemberontak yang selama ini didukungnya, militer AS pun mengancam akan melancarkan serangan udara ke Suriah.

Ancaman AS itu rupanya bukan hanya gertak sambal, karena berdasar laporan intelijen Rusia, pasukan AS memang sedang menyiapkan kekuatannya untuk sewaktu-waktu menggempur Suriah.

Pada bulan April 2018, pasukan AS, Inggris, dan Prancis pernah melancarkan gempuran rudal ke Suriah.

Baca juga: Suriah-Rusia akan Menghabisi Pemberontak, Pasukan AS Siap Menghadang, akankah Perang Dunia III Pecah?

Tapi pada saat itu pasukan Rusia yang berada di Suriah masih diam saja.

Namun paska serangan rudal itu, Rusia langsung melancarkan ancaman jika AS menyerang lagi Suriah, pasukan Rusia akan melancarkan perlawanan.

Ancaman Rusia itu rupanya tidak main-main karena menjelang Suriah melancarkan serangan pungkasan ke Idlib, militer Rusia telah mengirimkan kekuatan militernya dalam jumlah besar.

Kekuatan militer Rusia yang mulai berdatangan di Suriah pada 25 Agustus 2018 itu bahkan merupakan pengiriman yang terbesar sejak Rusia melibatkan diri dalam konflik di Suriah pada 2015.

Baca juga: Perang Suriah Mulai Berkecamuk di Dataran Tinggi Golan, Israel Minta Putin 'Bujuk' Iran untuk Menjaga Jarak

Kekuatan tempur yang dikirim Rusia ke Suriah terdiri dari 10 kapal perang bersenjata rudal dan 2 kapal selam.

Salah satu kapal perang yang dikerahkan adalah fregat Admiral Grigorovich.

Kapal perang andalan Rusia itu dilengkapi 36 rudal penghancur kapal perang dan sasaran di udara, kanon 30 mm untuk fungsi pertahanan udara jarak pendek, meriam kaliber 100 mm untuk menghantram target darat, torpedo antikapal selam, ratusan roket RBU antikapal perang, dan lainnya.