Jangan Mau Di-bully di Tempat Kerja, Yuk Kenali Tanda-tandanya!

Ade Sulaeman

Penulis

Bullying di tempat kerja.

Intisari-Online.com - Sebut saja namanya Rumiko, seorang pengacara muda yang bekerja di sebuah firma hukum yang prestisius.

Ia bekerja 80-100 jam setiap minggunya, bahkan sering tidur di kantor. Atasannya, Aliani, sering meneriakinya ketika rapat berlangsung.

(Baca juga: Duh, Mengenaskan! Habis Di-bully Anak Usia 8 Tahun Ini Bunuh Diri)

Bahkan, atasannya itu menelepon pagi-pagi benar untuk membicarakan pekerjaan.

Dalam komunikasi sehari-hari pun, atasannya sering menggunakan kata-kata kasar pada Rumiko. Ia juga tidak segan meminta Rumiko untuk bersedia bekerja kapan saja.

Ia mengatakan bahwa pengacara junior memang harus melewati itu semua untuk menjadi pengacara yang tangguh.

Tiga bulan belakangan, Rumiko sering mengalami sakit kepala, kehilangan berat badan, mag sering kambuh, dan gagal fokus.

Rumiko adalah contoh korban dari perundungan di tempat kerja (workplace bullying).

(Baca juga: Jadi Korban Bully Seumur Hidupnya, Gabis Penderita Vitiligo Ini Kini Menjadikan Tubuhnya Karya Seni)

Apakah Anda pernah mengalaminya juga? Atau situasi tersebut juga terjadi di tempat kerja Anda? Faktanya, hampir 65 juta pekerja terlibat dalam bullying di kantor.

Ternyata orang dewasa juga bisa melakukan tindakan intimidasi, merendahkan, bahkan merusak keadaan psikologis ini.

Berikut tanda-tanda perilaku bullying di tempat kerja seperti yang dilansir di verywell.com:

1. Seseorang (kelompok) menjadi sasaran komentar/pandangan sarkas dari rekan kerja lainnya.

2. Sering diminta melakukan pekerjaan yang berat bahkan berlebihan atau sebaliknya diminta untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan simpel.

3. Dilarang libur tapi diminta menggantikan rekan kerja lainnya yang diperbolehkan libur.

4. Diberikan standar kerja yang tidak jelas dengan pengarahan yang tidak jelas pula.

5. Dikucilkan dari aktivitas di luar pekerjaan.

6. Sering menjadi bahan gosip dan rumor.

7. Direndahkan oleh rekan kerja lain di depan umum.

(Baca juga: Jadi Orangtua Siaga Mesti Paham 6 Jenis Bullying Yang Bisa Saja Terjadi Pada Anak)

Banyak orang yang cenderung mengabaikan bahkan menolak kenyataan bahwa dirinya di-bully. Padahal kerugiannya sangat banyak.

Misalnya, korban bullying menjadi rendah diri, cemas, depresi, stres, trauma, kelelahan, sakit kepala, mengalami penyakit kardiovaskular, bahkan bunuh diri.

Artikel Terkait