Find Us On Social Media :

Stres Kalah Bertanding, Gamer Ini Tembaki Peserta Lain dan Penonton di Lomba E-Sport

By intisari-online, Selasa, 28 Agustus 2018 | 12:00 WIB

Intisari-online.com - Akhir pekan lalu diwarnai kejadian penembakan massal yang terjadi untuk kesekian kalinya di Amerika Serikat.

Insiden kali ini adalah lomba e-sport dengan game Madden NFL 19 bertema football Amerika, di Jacksonville, Florida.

Salah seorang peserta bernama David Katz jauh-jauh mampir dari Baltimore -lebih dari 1.000 km jaraknya dari Jacksonville- untuk ikut serta dalam kompetisi dimaksud.

Sayang, pria berusia 24 tahun ini tak berhasil memenangkan hadiah utama senilai 25.000 dollar AS (Rp365 juta) lantaran tereliminasi.

Baca juga: Gamer Asal Tiongkok Lumpuh Setelah Bermain 20 Jam, Saat Ditolong Dia Malah Menjerit Pengen Hal Ini

Namun Katz rupanya belum selesai dari kompetisi.

Entah apa yang ada dalam pikirannya, dia kembali ke arena dengan menggenggam pistol, lalu mulai menembaki peserta dan penonton yang sedang berkerumum untuk melihat pertandingan.

Kejadian yang berlangsung pada hari Minggu pekan lalu tersebut sempat disiarkan secara langsung karena panitia memang menyediakan tayangan live streaming pertandingan game.

Sebuah titik laser berwarna merah (alat pembidik pada pistol) dilaporkan sempat terlihat di baju salah seorang peserta dalam live streaming, sebelum Katz memberondongnya.

Baca juga: Netizen Malaysia Tak Terima Pencak Silat Indonesia Raih Banyak Emas, Namun Aib Mereka Malah Terbongkar Sendiri

Setidaknya 11 suara tembakan terdengar lewat live streaming. Tayangan kemudian terputus, berganti pesan berbunyi “controller disconnected”.

Laporan saksi mata yang dirangkum dari LA Times, Selasa (28/8/2018) menyebutkan bahwa Katz sengaja mengincar “beberapa orang”.

Katz lalu bunuh diri dengan menembak dirinya sendiri.

Timah panas dari pistol Katz menewaskan dua peserta lain, yakni Elijah Clayton dan Taylor Robertson.

Baca juga: Inilah PV Sindhu, Pebulutangkis India yang Berpenghasilan Rp2 Miliar per Pekan

Di samping ketiga korban tewas itu, belasan lainnya dilaporkan ikut mengalami luka-luka. 

Penembakan di ajang eSports tersebut mengejutkan komunitas gamer, terutama di Amerika Serikat.

Beberapa pihak menyoroti pengamanan saat lomba game yang dinilai longgar.

EA Sports selaku pemilik franchise game Madden mengaku sedang mengumpulkan fakta-fakta terkait kasus penembakan dan bekerjasama dengan otoritas setempat. (Oik Yusuf)

Baca juga:  (Video) Demi Selamatkan Suaminya, Ibu Ini Tembaki Penjahat di Depan Rumah Mereka

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pelaku Penembakan Kompetisi E-sport Ternyata Gamer yang Kalah".